Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan pola pPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) saat menarche pada siswi SDN Genengan 01 Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang/ Annisa Eka Rahmawati

Main Author: Rahmawati, Annisa Eka
Other Authors: 1. Hartati Eko Wardani ; 2. Desi Ariwinanti
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Kesehatan Masyarakat , 2018
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=90084
Daftar Isi:
  • viRINGKASANRahmawati, A.E. 2018. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi terhadapPengetahuan Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) saat Menarchepada Siswi SDN Genengan 01 Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan,Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) dr. Hartati Eko Wardani, M.Si.Med., (II) dr. Desi Ariwinanti, M.PH.Kata Kunci: pendidikan kesehatan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),pengetahuan, menarcheMenurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012remaja Indonesia sekitar 75,7% mengalami menstruasi pertama pada rentang usia10-13 tahun. Selanjutnya 4,7% remaja putri tidak mengetahui tentangpengetahuan masa pubertas dan hanya 59% remaja putri mendapatkanpengetahuan tentang kesehatan reproduksi di bangku sekolah dasar. Selain itu,sebanyak 72% remaja tidak memiliki pengetahuan tentang gejala PenyakitMenular Seksual (PMS). Menurut data kesehatan pada tahun 2016 yang didapatdari Puskesmas Pakisaji menerangkan bahwa angka keberhasilan programpenyuluhan kesehatan reproduksi remaja di Desa Genengan hanya mencapai 65%dari target 100%. Kurangnya pengetahuan kesehatan reproduksi tentang PolaHidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada remaja putri, menyebabkan pengetahuandan perilaku remaja putri tentang PHBS masih sangat kurang. Sehingga masih adaremaja putri yang belum mengetahui cara PHBS yang baik dan benar.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikankesehatan reproduksi terhadap peningkatan pengetahuan mengenai PHBS saatmenarche pada siswi SDN Genengan 01 Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-eksperimental one grouppretest posttest design, menggunakan teknik total sampling pada 32 siswi kelasIV, V, dan VI SDN Genengan 01 yang belum mendapat menarche. Pengumpulandata menggunakan kuesioner dengan analisis data menggunakan uji wilcoxondengan bantuan aplikasi SPSS 23.Sebelum diberi perlakuan siswi diberi tes dan didapatkan hasil sebagaiberikut: 7 siswi (21%) memiliki pengetahuan baik, 19 siswi (59%) memilikipengetahuan cukup, dan 6 siswi (20%) memiliki pengetahuan kurang. Hasil daripost-test setelah diberi tiga kali pendidikan kesehatan mengenai kesehatanreproduksi dan PHBS saat menarche didapatkan hasil sebagai berikut: 26 siswi(81%) memiliki pengetahuan yang baik, 5 siswi (16%) memiliki pengetahuanyang cukup, dan sebanyak 2 siswi (3%) memiliki pengetahuan yang kurang.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai dari uji Wilcoxonmenunjukkan nilai Z yakni -4,869 dan Asymp. Sig. (2-tailed) yakni sebesar 0,000.Hasil ini lebih kecil dari pada α = 0,05. Dari hasil tersebut menunjukkan adanyapeningkatan yang signifikan setelah dilakukan pendidikan kesehatan reproduksiterhadap pengetahuan siswi SDN Genengan 01. Diharapkan bagi sekolah untukmemberikan media pendidikan kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih danSehat (PHBS) yang menarik dan dapat disampaikan melalui pelajaran sehari-hari.