Pola Pengembangan Cerita Fantasi Karya Siswa Kelas VII SMP yang Ditulis Berdasarkan Media Media Line Webtoon / Indah Kristiyaningrum

Main Author: Kristiyaningrum, Indah
Other Authors: 1. Kusubakti Andajani ; 2. Nurchasanah
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia , 2018
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=89938
Daftar Isi:
  • ABSTRAKKristiyaningrum, Indah. 2018. Pola Pengembangan Cerita Fantasi Karya SiswaKelas VII SMP yang Ditulis Berdasarkan Media Media Line Webtoon. Tesis, Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.Pembimbing: (1) Dr. Kusubakti Andajani, M.Pd., (2) Dr. Nurchasanah, M.Pd.Kata kunci: pola pengembangan, cerita fantasi, line webtoonCerita fantasi sebagai sebuah cerita fiksi yang utuh tentu memiliki unsur-unsur pembangun. Unsur-unsur pembangun tersebut dibedakan menjadi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Seseorang yang berimajinasi dan akan menuangkannya ke dalam cerita fantasi tentu mempertimbangkan unsur-unsur pembangun cerita fantasi. Setiap orang dengan imajinasi dan daya kreativitas yang berbeda tentu akan menghasilkan cerita fantasi yang berbeda ragam unsur pembangun ceritanya. Dalam pembelajaran di sekolah, kegiatan menulis kreatif cerita fantasi perlu diajarkan pada siswa kelas VII SMP. Siswa kelas VII SMP ini memiliki kisaran usia 11-12 tahun. Pada kisaran usia tersebut anak telah mampu mengonkretkan imajinasi yang dimilikinya ke dalam sebuah karangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pengembangan tokoh, pola pengembangan alur, dan pola pengembangan latar dalam cerita fantasi siswa kelas VII SMP yang ditulis berdasarkan tiga media line webtoon, yaitu (1) Virgo and The Sparkling, (2) The Owl, dan (3) Star Wars.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian telaah struktur. Rancangan penelitian kualitatif digunakan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus alamiah, sedangkan rancangan telaah struktur digunakan untuk mengasumsikan cerita fantasi sebagai karya yang dibangun atas dasar bahasa, memiliki ciri bentuk atau makna yang mandiri sehingga pemahaman karya sastra dapat diteliti dari teks itu sendiri. Penelitian dilakukan secara objektif dan menekankan pada unsur-unsur pembangun karya sastra. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Tulungagung tahun pelajaran 2018/2019 yang terdiri atas dua kelas, yaitu (1) VIIE dan (2) VIIF yang berjumlah 47 siswa. Data dalam penelitian ini adalah cerita fantasi karya siswa.Hasil penelitian ini meliputi tiga hal, yaitu (1) pengembangan tokoh, (2) pengembangan alur, dan (3) pengembangan latar. Pertama, pengembangan tokoh dalam cerita fantasi karya siswa yang ditulis berdasarkan media line webtoon paling sering menggunakan cara mengubah tokoh cerita. Kedua, pengembangan alur dalam cerita fantasi karya siswa yang ditulis berdasarkan media line webtoon paling sering menggunakan tahapan alur eksposisi, komplikasi, konflik, klimaks,vidan penyelesaian. Ketiga, pengembangan latar dalam cerita fantasi karya siswa yang ditulis berdasarkan media line webtoon paling sering menggunakan cara mengubah latar dalam suatu cerita.