Hubungan antara faktor perilaku orangtua dengan kejadian pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang / Dinar Septi Pratiwi
Main Author: | Pratiwi, Dinar Septi |
---|---|
Other Authors: | 1. Moch. Yunus ; 2. Rara Warih Gayatri |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Ilmu Kesehatan Masyarakat
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=89892 |
Daftar Isi:
- iRINGKASANPratiwi, Dinar Septi. 2018. Hubungan antara Faktor Perilaku Orang Tua denganKejadian Pneumonia Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo KotaMalang. Skripsi, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas IlmuKeolahragaan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. dr. Moch.Yunus, M.Kes, (II) drg. Rara Warih Gayatri, M.PH.Kata Kunci: pneumonia, balita, perilaku orang tuaPneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang bagianjaringan paru-paru yang disebut dengan alveoli (Dirjen PP dan PL, 2011).Menurut World Health Organization (WHO) (2016) kasus kematian balita akibatpneumonia yakni 920.136 pada tahun 2015 (WHO, 2016). Faktor risiko terjadinyapneumonia bisa ditinjau dari segi agent, host, dan environment. Agent penyebabpneumonia yakni bakteri, virus, jamur, dan organisme atipikal antara lainStreptococcus pneumonia, Respiratory Sycytial Virus (RSV). RSV, parainfluenza,influenza, Pneumocystis jiroveci, Pneumocystis carinii, dan Mycoplasmapneumonia. Faktor risiko host ditinjau dari usia, jenis kelamin, berat badan lahir,pemberian ASI, status gizi, pemberian vitamin A, dan status sosial ekonomi.Faktor risiko environment ditinjau dari kualitas udara di dalam rumah, kepadatanhunian, jarak fasilitas kesehatan dan wilayah tempat tinggal. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui faktor perilaku orang tua yang berhubungan dengankejadian pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang.Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif korelasi dengan pendekatancross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental samplingdengan kuota sampel yang digunakan sebesar 60 sampel yang terbagi menjadikelompok kasus dan pembanding. Teknik pengumpulan data menggunakankuesioner serta pengolahan dan analisis data yaitu univariat dan bivariatmenggunakan chi square dengan bantuan aplikasi SPSS versi 23.Hasil penelitian bivariat menunjukkan faktor perilaku orang tua yangberhubungan dengan kejadian pneumonia yaitu kebiasaan merokok (p-value =0,041, PR=1,833), kebiasaan mencuci tangan setelah batuk/bersin (p-value =0,039, PR = 1,846), kebiasaan membuka jendela kamar tidur (p-value = 0,001, PR= 2,429), dan kebiasaan membuka jendela ruang tamu (p-value = 0,041, PR =1,833). Sedangkan kebiasaan memasak orang tua (p-value = 1), kebiasaanpenggunaan obat nyamuk (p-value = 0,061), kebiasaan mencuci tangan setelahberaktivitas di luar rumah (p-value = 1), dan kebiasaan membersihkan rumah (pvalue= -) tidak berhubungan secara signifikan.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan faktor perilaku orang tuayang berhubungan dengan kejadian pneumonia di wilayah kerja PuskesmasDinoyo Kota Malang adalah kebiasaan merokok, kebiasaan mencuci tangansetelah batuk/bersin, kebiasaan membuka jendela ruang tidur, dan kebiasaanmembuka jendela ruang tamu. Berdasarkan kesimpulan tersebut diharapkansemua pihak, terutama keluarga pasien untuk tetap memberikan imunisasi yanglengkap, nutrisi yang baik, serta menghilangkan polusi udara di dalam rumahdimana balita tersebut berada. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya kesakitanyang lebih parah dan menjaga produktivitas anak di masa yang akan datang.