Upaya SMP Negeri 1 Rembang dalam menekan angka pernikahan siri di Desa Rembang Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan / Innayatul Laili
Main Author: | Laili, Innayatul |
---|---|
Other Authors: | 1. Suko Wiyono ; 2. Didik Sukriono |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=86265 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKLaili, Innayatul. 2017. Upaya SMP Negeri 1 Rembang dalam Menekan AngkaPernikahan Siri di Desa Rembang Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan.Skripsi, Prodi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Jurusan HukumKewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.Pembimbing: (I) Prof. Dr. Suko Wiyono SH., M, (II) Dr. Didik Sukriono, SH.,M.HumKata Kunci: upaya SMP Negeri 1 Rembang, pernikahan siriPernikahan merupakan sesuatu yang sakral dengan mengucap janji dandidahului dengan niatan sehidup semati. Pencatatan yang dilakukan dalam pernikahanmenandakan bukti yang kuat atas adanya ikatan janji antara dua manusia, namun padakenyataannya tidak semua pernikahan dicatatkan melalui Kantor Urusan Agama(KUA) karena dianggap bukan merupakan suatu keharusan yang dituliskan dalamkitab suci umat islam. Pernikahan semacam ini dikenal sebagai pernikahan siri atauperkawinan siri. pernikahan siri banyak terjadi di berbagai penjuru Indonesia, tidakterkecuali daerah pemerintahan terkecil sekalipun seperti di desa. Seperti kenyataanyang terjadi di Desa Rembang Kabupaten Pasuruan yang menjadikan pernikahan sirisebagai alternatif lain dalam pemenuhan kehidupan sehari-hari. Berbagai macamfaktor pendorong yang menjadi pemicu terjadinya pernikahan siri antara lain sepertifaktor ekonomi, poligami, sumber daya manusia yang masih rendah, dan menikah diusia dini yang menjadi faktor pendorong banyaknya pernikahan siri yangterjadi didesa ini. Upaya yang dilakukan dalam rangka menekan angka pernikahan siri di desaini dilakukan berbagai pihak, salah satunya dilakukan oleh SMPN 1 Rembang.Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui: (1) Faktor pendorong yangmenjadi pendorong maraknya pernikahan siri di Desa Rembang Kecamatan RembangKabupaten Pasuruan; (2) Pandangan masyarakat setempat mengenai maraknyapernikahan siri yang telah menjadi budaya di Desa Rembang Kecamatan RembangKabupaten Pasuruan; (3) Upaya SMPN 1 Rembang dalam rangka menekan angkapernikahan siri di Desa Rembang Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan; serta(4) Dampak dari upaya SMPN 1 Rembang dalam rangka menekan angka pernikahansiri di Desa Rembang Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu dataprimer dan data sekunder. Data primer di dapatkan dari hasil wawancara yangdilakukan peneliti secara langsung terhadap responden yang telah ditentukan.Sedangkan data sekunder di dapatkan peneliti dengan cara mendokumentasikandokumen-dokumen pendukung data primer serta didapatkan dari daftar pustakalainnya. Teknik analisis dilakukan dengan melalui 4 tahapan yaitu pengumpulan data,ireduksi data, sajian data, serta verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Sedangkanuntuk mengecek keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) faktor pendorong terjadinyapernikahan siri antar lain: (a) faktor ekonomi, (b) faktor sumber daya manusia(SDM), (c) faktor status sosial, (d) faktor poligami, (e) faktor pernikahan dini; (2)pendangan masyarakat setempat mengenai pernikahan siri di desa tersebut antaralain: (a) tidak setuju dengan adanya pernikahan siri, dan (b) menggapnya sebagaisesuatu yang biasa-biasa saja; (3) upaya yang dilakukan pihak SMPN 1 Rembangantara lain: (a) pemberian motivasi, dan (b) sosialisasi; (4) dampak dari upaya yangtelah dilakukan pihak SMPN1 Rambang antara lain: (a) memiliki pengaruh positifuntuk meningkatkan sumber daya manusia, dan (b) berpengaruh positif terhadapminat bersekolah.Berdasarkan temuan yang ada dilapangan peneliti memberikan saran: (a)Mendatangkan kakak tingkat dalam acara sekolah untuk memberikan pengetahuanmengenai dunia pendidikan yang lebih tinggi juga bisa dilakukan. Mengingat siswasiswi biasanya tidak hanya ingin mendengar cerita kesuksesan kakak tingkat hanyadari cerita guru-guru saja, sehingga alangkah lebih baik jika langsung mendatangkanorang yang bersangkutan; (b) Upaya sekolah untuk menggandeng pihak lain dalamrangka sosialisasi perlu didukung oleh dinas terkait lainnya. Sosialisasi bisa puladilakukan dengan berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk mensosialisasikanseberapa besarkah pentingnya pendidikan bagi para remaja tersebut; (c) Sosialisasiyang dilakukan pihak puskesmas alangkah lebih baiknya dilakukan juga ketikapengambilan laporan ujian semester mapun ujian tengah semester siswa-siswi.Karena dalam hal ini orang tua juga memiliki perananyang penting dalamberlangsungnya pernikahan terhadap anaknya.