Kinerja campuran Hot Rolled Sheet-Wearing Course (HRS-WC) dengan filler abu ampas tebu / Nikmatul Azizah

Main Author: Azizah, Nikmatul
Other Authors: 1. Boedi Rahardjo
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Teknik Sipil dan Bangunan , 2017
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=80841
Daftar Isi:
  • ABSTRAKAzizah, Nikmatul. 2017. Kinerja Campuran Hot Rolled Sheet-Wearing Course (HRS-WC) dengan Filler Abu Ampas Tebu. Proyek Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Drs. Boedi Rahardjo, M.Pd., M.T.Kata kunci: Kinerja Marshall, HRS-WC, Filler Abu Ampas TebuKerusakan jalan seperti retak dan bleeding sering terjadi pada lapis permukaan yang disebabkan oleh beban kendaraan yang berlebih (overload). Guna memperkuat konstruksi lapis permukaan, dibutuhkan bahan penyusun campuranyang dapat menambah stabilitas lapis permukaan, salah satunya adalah filler. Abu ampas tebu merupakan salah satu jenis filler yang memiliki kandungan silika hingga 70% sehingga dapat meningkatkan kekuatan lapis permukaan.Tujuan dari pengujian ini adalah (a) Mengetahui sifat fisik dan mekanik bahan-bahan penyusun campuran HRS-WC dan (b) Mengetahui kinerja campuran HRS-WCfiller abu ampas tebu dengan pengujian Marshall. Metode pengujian yang dilakukan terdiri dari (1) Persiapan bahan dan alat (2) Pengujian bahan meliputi agregat, filler, dan aspal (3) Pembuatan benda uji (4) Pengujian Marshall, dan (5) Penentuan Kadar Aspal Optimum (KAO). Spesifikasi campuran dan pengujian bahan mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga Divisi 6 Tahun 2010 Revisi 3 serta Manual Konstruksi dan Bangunan Pemeriksaan Material/Bahan Jalan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun 2009.Berdasarkan hasil pengujian diperoleh (a) hasil pemeriksaan agregat kasar untuk berat jenis bulk 2,54 gram/cm3, berat jenis SSD 2,57 gram/cm3, dan berat jenis semu 2,63 gram/cm3, penyerapan 1,2%, dan keausan agregat sebesar 34,8%, sedangkan untuk pemeriksaan agregat halus diperoleh berat jenis bulk 2,5 gram/cm3, berat jenis SSD 2,55 gram/cm3, dan berat jenis semu 2,61 gram/cm3, penyerapan air 1,63%; (b) KAO campuran sebesar 7,25%; (c) Hasil pengujian campuran dengan alat Marshall diperoleh nilai parameter Marshall pada KAO yaitu, nilai stabilitas 1244,43 kg, kelelehan (flow) 3,98 mm, Marshall Quotient (MQ) 319,22 kg/mm, nilai Void in Mixture (VIM) sebesar 5,31%, Void in Mineral Agregate (VMA) 18,67%, dan Void Filled with Bitumen (VFB) sebesar 72,03%.