Kapasitas lentur balok beton bertulang berlubang lingkaran dengan detailling perkuatan di daerah tekan dan daerah tarik / Mohamad Galuh Khomari

Main Author: Khomari, Mohamad Galuh
Other Authors: 1. Nindyawati; 2. H. Sudono
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidkan Teknik Bangunan , 2017
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=80326
Daftar Isi:
  • ABSTRAKKhomari, Mohamad Galuh. 2017. Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Berlubang Lingkaran Dengan Detailling Perkuatan Di Daerah Tekan Dan Daerah Tarik. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakutas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Nindyawati, S.T.,M.T., (II) Drs. Ir. H. Sudomo, M.MT.Kata Kunci : Kapasitas Lentur, Berlubang Lingkaran, Detailling Perkuatan Di Daerah Tekan Dan Daerah Tarik.Dalam kontruksi bangunan modern, instalasi perpipaan dibutuhkan untuk mengakomodasi kebutuhan air, pembuangan kotoran, instalasi AC, listrik, telepon, dan jaringan computer. Biasanya pipa-pipa tersebut ditempatkan dibawah balok. Pipa-pipa yang diletakan di bawah balok bertujuan untuk keindahan dan kemudian ditutup langit-langit, sehingga menghasilkan sebuah ruang tak terpakai. Tinggi dari ruang tersebut akan selalu ada sesuai dengan ukuran pipa yang terpasang di bawah balok. Salah satu alternative rencana untuk melewatkan instalasi perpiaan di atas dengan membuat lubang pada balok.Bila ditinjau dari momen kapasitas lentur penampang, lubang yang diberikan di daerah tarik tidak akan berpengaruh terhadap momen kapasitas, sebaliknya lubang akan berpengaruh pada daerah tekan balok. Maka dari itu, lubang diberi detailing perkuatan di daerah tekan dan daerah tarik dengan tujuan menambah kekuatan pada balok. Penelitian ini bertujuan untuk mencari seberapa besar kapasitas balok berlubang dengan detailing perkuatan di daerah tarik dan di daerah tekan, serta untuk mengetahui pola keruntuhan pada balok.Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian lentur balok dengan kondisi tumpuan sederhana. Balok beton yang digunakan sebagai benda uji lentur berukuran (10 x 15 x 100) cm. Variasi penelitian ini yaitu jumlah lubang dan penempatan lubang di daerah tekan dan daerah tarik dengan nama balok berlubang 1 di daerah tekan (BBTE1), balok berlubang 2 di daerah tekan (BBTE2), balok berlubang 1 di daerah tarik (BBTA1), balok berlubang 2 di daerah tarik (BBTA2) dan balok tanpa lubang (BN).Hasil penelitian menunjukan kapasitas balok mengalami peningkatan akibat adanya lubang di daerah tarik dan daerah tekan. Dalam presentase, jika dibandingkan dengan balok kontrol, peningkatan kapasitas lentur untuk BBTE1 sebesar 13 %, untuk BBTE2 sebesar 4.425 %, untuk balok BBTA1 sebesar 6.667 %, dan untuk balok BBTA2 sebesar 5.607 % . Hasil dari pengamatan pola retak menunjukan keruntuhan yang terjadi pada keseluruhan balok adalah keruntuhan lentur pada balok BN, BBTE1, BBTE2, BBTA1, dan keruntuhan lentur geser pada balok BBTA2. ABSTRACTKhomari, Mohamad Galuh. 2017. Flextural Capacity Of Reinforced Concrete Beams Circular Opening With Detailing Reinforcement Of The Compressive And Tensile Area. Thesis, Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, State University of Malang. Supervisor: (I) Dr. Nindyawati, ST, M.T., (II), Drs. Ir. H. Sudomo M.MT.Keywords: Flextural Capacity, Circular Opening, Detailing Reinforcement Of The Compressive And Tensile Area.In a modern building construction, installation of piping needed to accommodate the needs of water, sewage, installation of air conditioning, electricity, telephone and computer networks. Usually these pipes placed under the beam. The pipes are placed at the bottom of the beam is aimed at the beauty and then covered ceiling, resulting in an unused space. The height of the space will always be in accordance with the size of the pipe installed under the beam. One alternative plan to skip over the installation perpiaan by making a opening on the beam.When viewed from the cross-sectional moment of bending capacity, the openings provided in the area will not affect the tensile moment capacity, otherwise the opening will affect the area of the compressive beams. Therefore, opening detailing reinforcement given in the compressive and tensile area with the aim to add strength to the beam. This study aimed to explore how large capacity beam openings with reinforcement detailing in the compressive and tensile area, and to investigate the collapse of the beam pattern.Tests conducted in this study is testing the flexure with a simple pedestal conditions. Concrete beams used as bending specimen size (10 x 15 x 100) cm. Variations of this study is the number of openings and the placement of the openings in the compressive and tensile area with names beam opening 1 in the compressive area (BBTE1), beam opening 2 in the area of compressive area (BBTE2), beam opening 1 in the tensile area (BBTA1), beam opening 2 in tensile area (BBTA2) and beam without openings (BN).The results showed the beam capacity has increased due to the opening in the compressive and tensile area. In percentage, when compared to the control beam, flexural capacity building for BBTE1 by 13%, for beams BBTE2 by 4,425%, for beams BBTA1 by 6,667%, and for beams BBTA2 by 5,607%. The results of the observation showed a crack pattern collapse that occurred on the beam is bending in the beam collapse BN, BBTE1, BBTE2, BBTA1 and the collapse of the bending-shear beam BBTA2.