Kemampuan pemecahan masalah pada materi impuls dan momentum dengan pembelajaran map meetings siswa kelas XI TKR 1 SMK Negeri 1 Panggungrejo / Dina Prihartanti

Main Author: Prihartanti, Dina
Other Authors: 1. Lia Yiati; 2. Hari Wisodo
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Fisika , 2017
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=80041
Daftar Isi:
  • ABSTRAKPrihartanti, Dina. 2016. Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Impuls dan Momentum dengan Pembelajaran Map Meetings Siswa Kelas XI TKR 1 SMK Negeri 1 Panggungrejo. Tesis. Program Studi Pendidikan Fisika, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Lia Yuliati, M.Pd. (2) Dr. Hari Wisodo, M.Si.Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah, impuls, momentum, map meetings.Kemampuan pemecahan masalah bagi siswa SMK merupakan salah satu kompetensi yang menjadi tuntutan pemerintah saat ini. Akan tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan siswa masih lemah dalam memecahkan masalah fisika. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI TKR 1 SMKN 1 Panggungrejo pada konsep impuls dan momentum dalam pembelajaran map meetings, dan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran map meetings terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa.Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods desain embedded experimental model. Subyek penelitian yaitu kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMKN 1 Panggungrejo yang terdiri dari 28 siswa. Deskripsi kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi impuls dan momentum dalam pembelajaran map meetings dianalisis dari jawaban siswa pada soalproblem solving session dan quiz. Data tersebut dianalisis berdasarkan kriteria coding menggunakan indikator kemampuan pemecahan masalah dari Brandsford dan Stein, yang meliputi mengidentifikasi masalah, mendefinisikan masalah, menentukan strategi, mengaplikasikan strategi, dan mengevaluasi solusi. Pengaruh pembelajaran map meetings terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa dianalisis berdasarkan data pretest dan posttest dengan kriteria coding menggunakan indikator kemampuan pemecahan masalah Brandsford dan Stein. Seluruh hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel, naratif dan dilengkapi dengan gambar. Hasil analisis dikonfirmasi dengan hasil observasi dan kuesioner sebelum dan sesudah intervensi. Pengaruh pembelajaran map meetings terhadap kemampuan pemecahan masalah juga didukung dengan analisis statistik hasil pretest dan posttest, yang meliputi uji beda Wilcoxon Match Pairs Test, perhitungan Average Normalized Gain Score (N-Gain), dan perhitungan effect size. Semua data hasil tes, observasi dan kuesioner kemudian diinterpretasi hasilnya untuk ditarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi impuls dan momentum cenderung lemah pada indikator menentukan strategi, mengaplikasikan strategi dan mengevaluasi solusi. Hasil uji Wilcoxon Match Pairs Test menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah sebelum dan sesudah intervensi. Hasil perhitungan N-Gain diperoleh 0,412, yang menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah berada pada kategori sedang. Berdasarkan perhitungan effect size, diperoleh r score sebesar 0,612 yang berarti pembelajaran map meetings memberikan efek yang kuat terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Meskipun r score termasuk kategori kuat, namun hanya berada sedikit di atas batas bawah rentang yakni 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pembelajaran map meetings memberikan pengaruh yang kuat terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa, namun pengaruhnya masih kurang signifikan. Kurangnya pemahaman konseptual siswa dan karakteristik siswa bisa menjadi penghalang dalam keberhasilan pemecahan masalah.