Analisis perbedaan unjuk kerja pada penerapan algoritma dijkstra dan algoritma A* dalam menentukan rute terpendek pada robot pemadam api berkaki enam / Akhmad Alfan Hidayatullah

Main Author: Hidayatullah, Akhmad Alfan
Other Authors: 1. Anik Nur Handayani; 2. Muhammad Jauharul Fuady
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika , 2017
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=79775
Daftar Isi:
  • ABSTRAKHidayatullah, Akhmad Alfan. 2016.Analisis Perbedaan Unjuk Kerja pada Penerapan Algoritma Dijkstra dan Algoritma A* dalam Menentukan Rute Terpendek pada Robot Pemadam Api Berkaki Enam. Pembimbing: (1) Dr. Eng. Anik Nur Handayani, S.T., M.T., (2) Muhammad Jauharul Fuady, S.T., M.T.Kata Kunci: algoritma dijkstra, algoritma A*, robot pemadam api berkaki enam, rute terpendekRobot pemadam api membutuhkan sebuah algoritma dalam menemukan ruang terdekat dari lokasi robot start. Kapasitas memori dalam mikro controller yang terbatas, mendorong untuk diimplementasikannya sebuah algoritma dalam metode pencarian rute terpendek.Algoritma dijkstra dan algoritma A* merupakan algoritma pencarian untuk menemukan rute terpendek menuju ruang terdekat. Dalam penelitian ini baik algoritma dijkstra maupun algoritma A* menggunakan pemetaan yang telah diberikan sebelumnya. Pemetaan tersebut akan disimpan dalam variabel array dalam bentuk koordinat setiap ruangan. Jarak setiap ruangan dihitung menggunakan persamaan phytagoras. Penelitian ini menggunakan metode penelitian ilmiah. Pengambilan data diambil berdasarkan pengamatan pada pada logfile hasil kompilasi dan hasil proses algoritma. Data tersebut dianalisis menggunakan kriteria evaluasi algoritma menurut Russel (2010) yaitu: completeness, optimality, time complexity, dan space complexity. Kedua algoritma mampu menemukan solusi di setiap kasus yang diberikan. Berdasarkan perbandingan dengan perhitungan manual, algoritma dijkstra memiliki selisih rata-rata 5,5 cm, sedangkan algoritma A* menghasilkan selisih 0 cm. Algoritma A* memproses perintah rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan algoritma dijkstra. Selain itu, algoritma A*membutuhkan 14.192 bytes memori berbanding 35.574,4 bytesyang dibutuhkan oleh algoritma dijkstradalam memproses perintah. Sehingga, algoritma A* dinyatakan lebih efisien dalam meningkatkan performa robot pemadam api dalam menemukan rute terpendek.