Penerapan model pembelajaran kooperatif investigasi kelompok dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS (studi pada siswa kelas VIII H SMP Negeri 01 Batu) / Nur Laila

Main Author: Laila, Nur
Other Authors: 1. Hariyono; 2. Sumarmi
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial , 2017
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=78857
Daftar Isi:
  • ABSTRAKLaila, Nur. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Investigasi Kelompokdengan PendekatanKontekstualuntuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS (Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VIII H SMP Negeri 01 Batu). Tesis. Jurusan Pendidikan Dasar, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., (II) Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd. Kata Kunci: Motivasi belajar, hasil belajar IPS, investigasi kelompok, pendekatankontekstual.Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran IPS pada siswa kelas VIII H SMP Negeri 01 Batu memperlihatkan bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru sedangkan siswa cenderung pasif, motivasi belajar siswa rendah ditunjukkan: (1) guru mendapat kesulitan waktu mengajak siswa untuk berani menjawab pertanyaan, mengajukan pertanyaan, mengemukakan pendapat dan mengomentari pendapat temannya, (2) siswa kurang terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan kurang mengembangkan kreativitasnya, dan (3) siswa dalam menerima materi pelajaran cenderung mendengarkan, mengingat dan menghafal. Kondisi seperti itu dapat mempengaruhi kelancaran proses pembelajaran di kelas, yang berdampak pada hasil belajar siswa rendah.Hal tersebut ditunjukkan dari 32 orang siswa kelas VIII H yang mengikuti ulangan, terdapat 21 orang siswa (65,63%) mencapai nilai di atas KKM dan terdapat 11 orang siswa (34,38%) yang belum mencapai KKM dengan nilai rata-rata kelas sebesar 79,34. Untuk itu, perlu dirancang sebuah pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan dengan penerapan model pembelajaran investigasi dengan pendekatan kontekstual, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Peneliti sebagai partisipan penuh dengan dibantu 2 guru IPS sebagai observer. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIII H SMP Negeri 01 Batu yang berjumlah 32 orang siswa yang terdiri atas 14 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan teknik observasi, tes, wawancara, angket motivasi dan dokumentasi.Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat pertemuan tatap muka di kelas dan satu kali kegiatan investigasi kelompok yang dilakukan di luar jam pembelajaran di sekolah. Persentase keterlaksanaan model pembelajaran oleh guru pada siklus I diperoleh 84% dengan kriteria baikdan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 96% dengan kriteria sangat baikmengalami peningkatan 12%. Sedangkan persentase keterlaksanaan model pembelajaran oleh siswa mengalami peningkatan sebesar 16% yakni pada siklus I sebesar 77% dengan kriteria baik dan pada siklus II sebesar 93% dengan sangat baik. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan yang dapat dilihat pada persentase ketuntasan klasikal yaitu pada siklus I mencapai 81,25%dan siklus II mencapai 93,75%mengalami peningkatan sebesar 12,5%.Motivasi belajar siswajuga mengalami peningkatanyang dapat dilihat pada siklus I mencapai 77% menjadi 94% pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 17 %, dan berdasarkan wawancara dengan siswa kelas VIII H SMP Negeri 01 Batu hasilnya siswa memberikan jawaban baik atau senang menggunakan model pembelajaran tersebut.Saran yang diberikan adalah (1) model pembelajaran investigasi kelompok selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa, juga mampu menumbuhkan keberanian siswa mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, menyampaikan pendapat, dan memberikan tanggapan terhadap jawaban atau pendapat yang disampaikan siswa lain. (2) Guru harus menguasai sintak model pembelajaran investigasi kelompok. (3) Hendaknya guru lebih kreatif dan inovatif serta mampu menjadi konselor bagi siswanya dan memahami karakteristik siswa sehingga kesulitan belajar siswa dapat diatasi. (4) Kepala sekolah hendaknya dapat mendorong guru untuk menerapkan berbagai model pembelajaran kooperatif karena dapat memacu siswa untuk saling memotivasi siswa dalam belajar. (5) Bagi Dinas Pendidikan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam pembinaan peningkatan mutu sekolah dan peningkatan profesionalisme guru dengan penerapan model pembelajaran yang efektif dan inovatif. (6) Bagi peneliti berikutnya hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian lanjutan diwaktu yang akan datang, dengan mengembangkan aspek-aspek motivasi yang lain.