Pengaruh model pembelajaran problem posing terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X SMA Negeri 1 Gondang Tulungagung pada pokok bahasan suhu dan kalor / Bimbi Aprilia Indrayanti

Main Author: Indrayanti, Bimbi Aprilia
Other Authors: 1. Parno ; 2. Purbo Suwasono
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Fisika , 2017
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=78848
Daftar Isi:
  • ABSTRAKIndrayanti, Bimbi Aprilia. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X SMAN 1 Gondang pada pokok bahasan Suhu dan Kalor. Skripsi, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr.Parno, M.Si, (II) Drs. Purbo Suwasono, M.Si.Kata Kunci: Model Pembelajaran Problem Posing, Kemampuan Berpikir Kreatif, Suhu dan KalorProblem Posing adalah model pembelajaran dimana siswa membuat masalah/ soal kemudian mencari solusi dari soal tersebut. Guru sebagai fasilitator mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam setiap tahap pembelajaran Problem Posing. Tahapan pembelajaran Problem Posing diawali dengan mendeskripsikan situasi/ informasi, mendefinisikan masalah, menampilkan masalah, menyelesaikan masalah,dan mendiskusikan alternatif pemecahan masalah. Penelitianinibertujuanuntuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Problem Posingdan siswa yang belajar secara konvensional.Penelitian ini menggunakan rancangan kuasieksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalahsiswa kelas X MIA SMAN 1 Gondang. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X-MIA 1 sebagaikelas eksperimen dan kelas X-MIA 4sebagaikelaskontrol yang dipilih menggunakan teknik ClusterRandom Sampling. Kemampuan berpikir kreatif siswadiukurmenggunakaninstrumen yang berupates essay. Instrumentesterlebihdahuludiujivaliditasdanreliabilitas.HasiltesdiujiprasyaratmenggunakanujinormalitasChi-SquaredanujihomogenitasUji Harley.Selanjutnya, dilanjutkanujihipotesismenggunakanUji tdengantarafsignifikansi 5%.Hasiluji t kemampuan berpikir kreatif didapatttabel = 1,99<4,99 = thitung, menunjukkanbahwakemampuan berpikir kreatif siswa yang belajarmenggunakan model pembelajaranProblem Posinglebih tinggi daripadasiswa yang belajarsecarakonvensional. Karenahasilposttestmenunjukkannilairata-rata kelas eksperimen 74,70 lebihtinggidaripadakelaskontrol 64,55. Makadapatdisimpulkanbahwasiswa yang belajarmenggunakan model pembelajaran Problem Posingmemiliki kemampuan berpikir kreatif lebih tinggi daripadasiswa yang belajarsecarakonvensional.