Pengembangan video animasi untuk memahami puisi pada matakuliah deutsche literatur Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang / Yuliana Sabu Kopong

Main Author: Kopong, Yuliana Sabu
Other Authors: 1. Dudy Syafruddin
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman , 2016
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=78424
Daftar Isi:
  • ABSTRAKKopong, Yuliana Sabu. 2016. Pengembangan Media Video Animasi untuk Memahami Puisi pada Matakuliah Deutsche Literatur Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang. Skripsi, Jurusan Sastra Jerman, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dudy Syafruddin, S.S, M.A.Kata kunci : Media Pembelajaran,Video Animasi, Deutsche LiteraturPenelitianinibertujuanuntukmenghasilkan media pembelajaran video animasi.Berdasarkan hasil wawancara terhadap mahasiswa yangmenempuh matakuliah ini, didapati rendahnya minat baca terhadap karya sastra dan pemahaman yang kurang terhadap karya sastra puisi. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan media pembelajaran video animasi yang dapat menjadi alternatif bagi mahasiswa dalam mempelajari karya sastra puisi. Pengembangan ini menggunakan model pengembangan yang dikemukakan oleh Sugiyono yaitu Research and Development. Data dalam penelitian ini berupa angket dari ahli materi, ahli media, serta mahasiswa yang dianalisis menggunakan teknik persentase kemudian dipaparkan secara deskriptif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah mahasiwa offering B angkatan 2012.Dari hasil analisis diperoleh angka validitas 82,5% dari ahli media, dari ahli materi 87,5% , dan angket mahasiswa 83,47%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media video animasi layak digunakan sebagai alternatif media pembelajaran pada matakuliah Deutsche Literatur. Berdasarkan pengembangan ini, disarankan agar pengajar matakuliah Deutsche Literatur dapat menggunakan media video animasi sebagai salah satu untuk pembelajaran di kelas. Selain itu, mahasiswa disarankan menggunakan media ini secara mandiri dalam mempelajari karya sastra puisi.