Pembelajaran matematika menggunakan model problem based learning (PBL) berbantuan media timbangan pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII-8 SMP Negeri 21 Malang / Cici Dwi Saputri

Main Author: Saputri, Cici Dwi
Other Authors: 1. Rini Nurhakiki
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Matematika , 2016
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=77039
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSaputri, Cici Dwi. 2016. Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Timbangan pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-8 SMP Negeri 21 Malang. Skripsi. Jurusan Matematika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1): Dra. Rini Nurhakiki, M.PdKata Kunci:Problem Based Learning, Hasil Belajar SiswaBerdasarkan data hasil rekapitulasi nilaimatematika siswa kelas VII-8 SMP Negeri 21 Malang pada materi segiempat dan segitiga, ketuntasan klasikal yang dicapai sebesar 52,78%. Hasil wawancara menunjukkan hal serupa, hasil belajar siswa kelas VII-8 lebih rendah dibandingkan siswa kelas VII yang lain disebabkan beberapa siswa cenderung individualis dan sebagian yang lain pasif, selain itu media pembelajaran yang ada di sekolahterbatas.Berdasarkan observasi, sebagian besar siswa memilih mengerjakan secara individu, hanya beberapa siswa yang aktif menjawab sedangkan yang lain tidak memiliki kesempatan, bahkan ada yang tidak mengerjakan karena bingung namun takut bertanya pada guru. Pada permasalahan ini, peneliti menerapkan pembelajaran matematika menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media timbangan pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII-8 SMP Negeri 21 Malang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran matematika menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media timbangan yang berkontribusi terhadap keberhasilan pelaksanaan tindakan.Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahapan penelitian tindakan kelas meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi tindakan. Data yang dikumpulkan antara lain: 1) data kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran matematika menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media timbangan, dan 2) data hasil tes akhir siklus. Data diperoleh dengan cara: 1) pengamatan, 2) tes, dan 3) dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media timbangan yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII-8 SMP Negeri 21 Malang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) mengorientasi siswa pada masalah; siswa mengerjakan soal untuk mengingatmateri prasyarat, menyimak motivasi berupa cerita atau permasalahan kehidupan sehari-hari yang dekat dengan siswa,menyimak tujuan pembelajaran, 2) mengorganisasi siswa untuk belajar; siswa dibentuk menjadi kelompok-kelompok heterogen berdasarkan kemampuan akademis, jenis kelamin, dan kondisi sosial selanjutnyamengamati slide power point untuk mengarahkan pola pikir serta memunculkan rasa ingin tahu, menyampaikan pertanyaan, 3) membimbing penyelidikan individu atau kelompok; siswa mengumpulkan informasi dengan mendiskusikan dan mengerjakan LKS atau melakukan percobaan langsung menggunakan media timbangan, 4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya; siswa mengikuti petunjuk di LKS untuk mengerjakan soalsecara berkelompok, perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok lain memperhatikan serta memberi tanggapan, dan 5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah; siswa bersama guru mengoreksi jawaban di papan tulis benar atau salah, serta apakah sudah sesuai dengan penyelesaian yang diharapkan. Data hasil tes akhir siklus menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah mengikuti pembelajaran matematika menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media timbangan. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes akhir siklus I yang menunjukkan presentase ketuntasan siswa secara klasikal sebesar 61,11% dengan rata-rata 66,68. Selanjutnya hasil tes akhir siklus II menunjukkan presentase ketuntasan siswa secara klasikal sebesar 80,56% dengan rata-rata 77,99. Berdasarkan hasiltersebut, dapat disimpulkan kriteria keberhasilan tindakan pada penelitian telah terpenuhi. Peningkatan hasil belajar siswa ini juga didukung oleh hasil observasi kegiatan guru dan siswa yang mencapai kriteria minimal baik pada siklus pertama dan siklus kedua.