Pengembangan modul pembelajaran dengan model Project Based Learning (PjBL) pada mata pelajaran pemrograman web di SMKN 2 Kraksaan / Haninatul Mutmainah

Main Author: Mutmainah, Haninatul
Other Authors: 1. Muladi; 2. Didik Dwi Prasetya
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika , 2016
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=76934
Daftar Isi:
  • ABSTRAKMutmainah, Haninatul. 2016. Pengembangan Modul Pembelajaran dengan Model Project Based Learning (Pjbl) pada Mata Pelajaran Pemrograman Web di Smkn 2 Kraksaan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Muladi, S.T., M.T. (2) Didik Dwi Prasetya, S.T., M.T.Kata Kunci: Modul pembelajaran, Pemrograman Web, Project Based Learning.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada guru dan siswa mengenai situasi dan kondisi terhadap proses pembelajaran di SMKN 2 Kraksaan, diperoleh informasi bahwa pada proses pembelajaran praktikum dilakukan hanya berdasarkan instruksi yang diberikan guru tanpa modul pembelajaran. Dampaknya adalah 58,7% hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pemrograman Web belum memenuhi KKM. Hal ini salah satunya disebabkan belum tersedianya modul pembelajaran yang memadai, sehingga tidak ada langkah-langkah terstruktur yang dapat membantu siswa dalam melakukan praktikum. Pengembangan modul pembelajaran ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima langkah, yaitu : (1) Analyze; (2) Design; (3) Develop; (4) Implement; dan (5) Evaluate. Pada setiap tahap dilakukan evaluasi, sehingga hasil akhir dari suatu tahap merupakan produk awal bagi tahap selanjutnya. Model ini sangat tepat untuk mengembangkan produk untuk pembelajaran. Modul pembelajaran yang dihasilkan adalah modul cetak dengan mengintegrasikan model Project Based Learning, terdiri dari modul siswa dan modul guru. Uji validasi materi menunjukkan bahwa 86,57% sangat valid dan uji validasi media menyatakan 95,65% sangat valid. Pada uji coba kelompok kecil diperoleh hasil 85,93%, dan uji coba lapangan menunjukkan 86,11% sangat valid. Berdasarkan hasil uji validasi, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan maka modul pembelajaran Pemrograman Web dinyatakan sangat layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Efektifitas dari produk dalam meningkatkan hasil belajar dapat dilakukan pada penelitian selanjutnya.