Developing digital comic as supplementary reading materials on narrative texts for eight graders of junior high schools / Hafidatul Mahmuda

Main Author: Mahmuda, Hafidatul
Other Authors: 1 Nunung Suryati; 2. H. Moh Adnan Latif
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Sastra Inggris , 2016
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=76496
Daftar Isi:
  • ABSTRAKMahmuda, Hafidatul. 2016. Developing Digital Comic as Supplementary Reading Materials on Narrative Texts for Eighth Graders of Junior High Schools. Skripsi, Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Nunung Suryati, M.Ed., Ph.D., (II) Prof. H. Moh. Adnan Latief, M.A., Ph.D.Kata kunci: komik digital, materi tambahan, kemampuan membaca, berbasis komputerMembaca adalah salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa termasuk siswa sekolah menengah pertama. Namun, kemampuan siswa dalam membaca masih rendah karena beberapa masalah yang berkaitan dengan kurangnya kosakata, kurangya minat dan motvasi, dan kurangnya media yang menarik. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan materi membaca yang sifatnya tambahan berupa komik digital yang diperuntukkan siswa kelas VIII sekolah menengah pertama. Selain itu, media yang dikembangkan diharapkan dapat membantu sisw dalam mengembangkan kemampuan membaca serta meningkatakan motivasi mereka dalam membaca bacaan berbahasa Inggris.Penelitian ini mengadaptasi prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall (1983) dan dilaksanakan dalam 6 tahap: (1) analisa kebutuhan, (2) pengembangan materi, (3) pengembangan produk, (4) validasi secara teoritis, (5) validasi secara empiris, dan (6) produk akhir. Aplikasi komik digital ini divalidasi oleh dua ahli yang sama-sama ahli di bidang media dan materi. Salah satu dari kedua ahli tersebut merupakan salah satu dosen Universitas Negeri Malang, serta yang lain adalah guru bahasa Inggris di SMPN 1 Kalisat. Kemudian, komik digital tersebut diuji coba kepada 12 siswa kelas VIII F di SMPN 1 Kalisat sebagai sampel. Produk ini direvisi berdasarkan hasil penilaian dari para ahli dan umpan balik dari siswa.Produk akhir pada penelitian ini adalah sebuah komik digital yang bernama DIGICOM dalam bentuk sebuah aplikasi yang hanya bisa dibuka melalui computer. Ukuran aplikasi ini sebesar 100 MB dan bersifat kompatibel pada semua jenis komputer. Aplikasi ini menyediakan empat macam cerita naratif yang mencakup dua legenda rakyat, satu fabel, dan satu dongeng. Setiap cerita memiliki tiga aktivitas yang sama yaitu meliputi: (1) Warm-up, (2) Story, and (3) Mini-quizzes. Terdapat pula fitur tambahan yang tersedia dalam produk yaitu audio, glosarium, dan pop-up words yang berkaitan dengan penggunaan kata kerja bentuk kedua. Selain itu, terdapat bagian Read me yang digunakan sebagai acuan untuk membantu memahami tujuan dan cara penggunaan aplikasi komik digital ini. Bagian Read me mencakup lima hal di antaranya: (1) Tentang DIGICOM, (2) Kompetensi Dasar, (3) Objektif, (4) Petunjuk Gambar (Ikon), dan (5) Daftar Rujukan.Hasil dari penelitian ini didasarkan pada hasil penilaian oleh para ahli dan sikap siswa terhadap produk. Berdasarkan hasil dari penilaian ahli, aplikasi ini tergolong kategori sangat baik yang berarti telah layak menjadi materi membaca tambahan untuk siswa kelas VIII. Selain itu, para siswa juga memberikan umpan balik yang positif dengan menyatakan bahwa aplikasi ini sangat menarik bagi mereka. Siswa juga menyatakan bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan minat dan motivasi dalam membaca bacaan berbahasa Inggris. Dengan demikian, hal tersebut menunjukkan bahwa aplikasi komik digital ini telah layak untuk digunakan.Produk ini direkomendasikan untuk digunakan oleh siswa sebagai media pembelajaran mandiri di luar kelas. Dalam membantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan, guru juga dapat menggunakan produk komik digital tersebut karena materi dalam produk tersebut telah diesuaikan dengan KTSP 2006. Para peneliti lain dapat mengembangkan produk serupa dengan mengubah dan menambahkan beberapa fitur-fitur yang lebih canggih dan menarik supaya dapat membantu siswa merasa senang ketika belajar bahasa Inggris.