Peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok B melalui penggunaan play dough karakter di TK PGRI Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar / Aina Lailatul Fitriyah
Main Author: | Fitriyah, Aina Lailatul |
---|---|
Other Authors: | 1. H. Hadi Mustofa ; 2. Hj. Lilik Bintarti |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=74490 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKLailatul Fitriyah, Aina. 2016. Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B melalui Penggunaan Play Dough Karakter di TK PGRI Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Alif Mudiono, M.Pd (II) Dra.Hj. Lilik Bintartik, M.Pd.Kata Kunci: kemampuan motorik halus, kelompok B, play dough karakterHasil observasi menunjukkan kemampuan motorik halus anak dalam memegang pensil untuk menulis kurang maksimal. Sebanyak 11 anak dari 17 anak belum mampu memegang pensil untuk menulis dengan benar. Faktor penyebab dari permasalahan tersebut diketahui dari hasil wawancara dengan guru yang menunjukkan bahwa guru kesulitan memilih kegiatan yang bersifat menyenangkan sehingga anak dituntut untuk mengerjakan lembar kerja. Alternatif pemecahan masalah yaitu memberikan kesempatan anak untuk melatih jari-jari dan pergelangan tangan dengan stimulasi yang menyenangkan. Stimulasi berupa alat permainan yang menarik, aman, mudah didapat, mudah dibuat, dan edukatif. Alat permainan yang dimaksud adalah play dough karakter.Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan penggunaan play dough karakter untuk meningkatkan kemampuan motorik halus dan peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK PGRI Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar melalui penggunaan play dough karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan , dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,catatan lapangan, dan dokumentasi dengan dilengkapi instrumen berupa pedoman wawancara, lembar observasi, dan lembar catatan lapangan.Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan play dough karakter mampu meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan kemampuan motorik halus anak. Aktivitas guru pada siklus I sebesar 86% dengan kriteria baik meningkat pada siklus II sebesar 100% dengan kriteria sangat baik. Aktivitas anak pada siklus I sebesar 76% dengan kriteria cukup meningkat pada siklus II sebesar 95,4% dengan kriteria sangat baik.Kemampuan motorik halus anak meningkat secara bertahap dari pratindakan hingga siklus II. Persentase pada pratindakan sebesar 35% kriteria sangat kurang meningkat menjadi 52,9% kriteria sangat kurang pada siklus I kemudian meningkat lagi sebesar 94% dengan kriteria sangat baik pada siklus II.Berdasarkan data hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan play dough karakter yang dilakukan dengan sangat baik oleh guru dan anak mampu meningkatkan kemampuan motorik halus dari sangat kurang menjadi sangat baik.