Perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model inkuiri terbimbing dan inkuiri terbimbing kolaboratif kelas X SMA Negeri 1 Batu pada materi reaksi redoks / Febri Tyas Kusumaningsih

Main Author: Kusumaningsih, Febri Tyas
Other Authors: 1. Ridwan ; 2. Aman Santoso
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Kimia , 2015
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=69984
Daftar Isi:
  • ABSTRAKKusumaningsih, Febri, T. 2015. PerbedaanHasilBelajarSiswa Yang DibelajarkanDenganModelInkuiriTerbimbing Dan InkuiriTerbimbingKolaboratifKelas X SMANegeri 2 BatuPadaMateriReaksiRedoks.Skripsi, Jurusan Kimia, FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam,UniversitasNegeri Malang. Pembimbing : (I) Drs.RidwanJoharmawan, M.Si, (II) Dr.AmanSantoso, M.Si.Kata Kunci :InkuiriTerbimbing, Kolaboratif, HasilBelajar, ReaksiRedoks.Reaksiredoksmemuatkonsepfaktualdankonsep-konsepabstrak yang mayoritassiswamengalamikesulitandalammenguasaimateri. Berdasarkanbeberapapenelitiansebelumnya,inkuiriterbimbingdapatmemberikanpengaruhterhadaphasilbelajarkognitifdanafektifsiswapadamaterireaksiredoks. Keterbatasanpembelajaraninkuiriterbimbingyaitukadangmembutuhkanwaktu yang lebih lama sedangkanwaktu guru terbatas, selainitukemampuansiswadalammemahamimaterimungkinsajaberbeda, untukmengatasimasalah-masalahtersebutditerapkanpembelajarankolaboratif. Padapembelajarankolaboratif, siswadiberikesempatanbelajarsesuaikemampuannya, sehinggadalampembelajarankolaboratifdiawalidengankegiatanindividu, kemudiankegiatankelompok, dandilanjutkandengankegiatanindividu. Kolaborasiantarsiswamemungkinkansiswaberinteraksidalamkelompoknya. Tujuanpenelitianiniyaitu: (1)membedakanhasilbelajarkognitifsiswa yang dibelajarkandenganinkuiriterbimbingdaninkuiriterbimbingkolaboratifpadamaterireaksiredoks. (2)membandingkanhasilbelajarafektifdanpsikomotorsiswayang dibelajarkandenganinkuiriterbimbingdaninkuiriterbimbingkolaboratifpadamaterireaksiredoks.Penelitianinimenggunakanrancanganpenelitianeksperimentalsemu (quasy experimental design). Populasidalampenelitianiniadalahseluruhsiswakelas X SMA Negeri 2 Batu. Penentuansampeldilakukansecaracluster random sampling.Padakelaskontroldibelajarkandenganinkuiriterbimbing, sedangkankelaseksperimendibelajarkandenganinkuiriterbimbingkolaboratif. Instrumen yang digunakanadalahinstrumenperlakuanberupasilabus, RPP, handout,dan LKS, daninstrumenpengukuranberupalembarobservasidanteskemampuankognitifsebanyak 25 butirsoaldenganreliabilitas0,922. Padapenelitianinidiperolehdata lembarketerlaksanaan proses pembelajaran, hasilbelajarafektif, danhasilbelajarketrampilan yang dianalisissecaradeskriptif, sedangkandata hasilbelajarkognitifdianalisisstatistikkuantitatifberupauji t padasignifikansi 0,05.Berdasarkanhasilpenelitian, diperolehhasilbahwa(1)terdapatperbedaanyang signifikanantarahasilbelajarkognitifsiswa yang dibelajarkandenganmodelinkuiriterbimbingdaninkuiriterbimbingkolaboratifpadamaterireaksiredoks. Siswa yang dibelajarkandenganmodelinkuiriterbimbingmemperoleh rata-rata hasilbelajarsebesar 72,12sedangkansiswa yang dibelajarkandenganmodelinkuiriterbimbingkolaboratifmemperoleh rata-rata hasilbelajarsebesar 77,42,(2)hasilbelajarafektifsiswa yang dibelajarkandenganinkuiriterbimbingkolaboratifadalah92,94 dengankriteriasangatbaik, sedanganhasilbelajarafektifsiswa yang dibelajarkandenganinkuiriterbimbingadalah90,05 dengankriteriasangatbaik.Hasilbelajarpsikomotorsiswa yang dibelajarkandenganinkuiriterbimbingkolaboratifadalah93,86dengankriteriasangatbaik, sedangkanhasilbelajarpsikomotorsiswa yang dibelajarkandenganinkuiriterbimbingadalah92,87 dengankriteriasangatbaik.