Penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan audiovisual untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS (studi pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Garung Wonosobo Jawa Tengah) / Edy Siswanta

Main Author: Siswanta, Edy
Other Authors: 1.1. I Nyoman Sudana Degeng ; 2. H. Wahjoedi
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Dasar Konsntrasi IPS , 2015
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=69941
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSiswanta, Edy 2015. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) berbantuan Audiovisual untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar (Studi pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 3 Garung). Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar, Konsentrasi Pendidikan IPS SMP, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd, (II) Prof. Dr. H. Wahjoedi, M.E., M.Pd. Kata Kunci: Problem Based Learning, audiovisual, motivasi belajar, hasil belajar.Berdasarkan hasil observasi awal menunjukkan adanya beberapa permasalahan pembelajaran IPS di SMP Negeri 3 Garung Wonosobo antara lain adanya kecenderungan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered), rendahnya motivasi belajar siswa, dan rendahnya hasil belajar IPS siswa. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya peningkatan pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mengatasi hal tersebut. Penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan audiovisual merupakan salah satu upaya alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan audiovisual untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS siswa. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan di kelas VIII A SMP Negeri 3 Garung tahun pelajaran 2014/2015, dengan jumlah siswa 35 orang. Pelaksanaan tindakan terbagi menjadi dua siklus dan setiap siklus merupakan satu rangkaian kegiatan yang berurutan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Keterlaksanaan pembelajaran oleh guru dan siswa diukur dengan instrumen observasi, motivasi belajar siswa diukur dengan menggunakan angket motivasi siswa, dan hasil belajar diukur menggunakan soal tes pilihan ganda, isian singkat dan uraian, serta respons siswa diukur dengan menggunakan angket respons siswa,Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan audiovisual dilaksanakan melalui lima tahap, setiap tahapnya dilaksanakan dengan berbantuan audiovisual agar pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien. (2) Penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan audiovisual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Ketuntasan motivasi belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan dari pra tindakan sebesar 5,71% meningkat pada akhir siklus I menjadi 71,43% dan meningkat kembali pada akhir siklus II yang mencapai 88,57%. (3) Penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Ketuntasan hasil belajar klasikal mengalami peningkatan dari pra tindakan sebesar 5,71% meningkat pada akhir siklus I menjadi 77,14% dan meningkat kembali pada akhir siklus II yang mencapai 91,43%. (4) Penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan audiovisual dapat meningkatkan respons siswa. Ketuntasan respons siswa secara klasikal sebesar 100%.Beberapa saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian adalah: (1) Kondisi lingkungan, sosial ekonomi budaya dan karakter siswa yang berbeda-beda menjadikan rawan terhadap permasalahan sosial dalam dunia nyata siswa menuntut diterapkan model Problem Based learning (PBL) berbantuan audiovisual. (2) Pembuatan presentasi interaktif berbasis Power point, dalam bentuk CD untuk pembelajaran mandiri siswa dan dapat dikembangkan lagi menjadi multimedia interaktif. (3) Untuk mengoptimalkan pembelajaran aktif siswa tentang aktivitas perilaku dan aktivitas kognitif siswa dilakukan dengan tugas mandiri pembuatan kliping tentang penyimpangan sosial dengan mengakses internet, serta memberi komentar tentang faktor penyebab, akibat yang ditimbulkan dan upaya mengatasinya serta mempresentasikan secara individu.