Penerapan model pembelajaran kooperatif carousel feedback untuk meningkatkan motivasi, aktivitas dan prestasi belajar IPS (studi pada siswa kelas VIII B SMP Islam Al Akbar Singosari) / Mashuri

Main Author: Mashuri
Other Authors: 1. F. Danardana Murwani ; 2. Achmad Amirudin
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi IPS , 2015
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=68788
Daftar Isi:
  • Mashuri. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Carousel Feedback untuk Meningkatkan Motivasi, Aktivitas dan Prestasi Belajar IPS (Studi pada Siswa Kelas VIII B SMP Islam Al Akbar Singosari). Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar, Konsentrasi Pendidikan IPS SMP, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. F. Danardana Murwani, M.M., (II) Dr. Achmad Amirudin, M.Pd.Kata Kunci: Carousel feedback, motivasi belajar, aktivitas belajar, prestasi belajar. Berdasarkan hasil observasi awal menunjukkan adanya beberapa permasalahan pembelajaran IPS di SMP Islam Al Akbar Singosari antara lain adanya kecenderungan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered), rendahnya motivasi belajar siswa, rendahnya aktivitas belajar siswa, dan rendahnya prestasi belajar IPS siswa. Oleh karena itu diperlukan adanya upaya peningkatan pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mengatasi hal tersebut. Penerapan model pembelajaran kooperatif carousel feedback merupakan salah satu upaya alternatif yang dapat dilakukan.    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif carousel feedback dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, aktivitas belajar siswa, dan prestasi belajar IPS siswa. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan di kelas VIII B tahun pelajaran 2014/2015 SMP Islam Al Akbar Singosari dengan jumlah siswa 20 orang. Pelaksanaan tindakan terbagi menjadi dua siklus dan setiap siklus merupakan satu rangkaian kegiatan yang berurutan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Keterlaksanaan pembelajaran diukur dengan lembar observasi, motivasi belajar siswa diukur dengan menggunakan angket motivasi, aktivitas belajar siswa diukur dengan menggunakan lembar observasi, dan prestasi belajar diukur menggunakan soal tes.    Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan model pembelajaran kooperatif carousel feedback secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik, meskipun ada permasalahan pada siklus I tetapi dapat diperbaiki pada siklus II. Pada siklus I keterlaksanaan pembelajaran mencapai prosentase 78,78% dengan kategori baik kemudian pada siklus II meningkat menjadi 89,08% dengan kategori sangat baik, 2) Penerapan model pembelajaran kooperatif carousel feedback dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada tahap sebelum tindakan prosentase motivasi belajar siswa sebesar 69,22% meningkat pada siklus I menjadi 72,88% dengan kategori sedang dan kembali meningkat pada siklus II yang mencapai 80,06 dengan kategori tinggi. 3) Penerapan model pembelajaran kooperatif carousel feedback dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sebesar 16,97%. Pada siklus I prosentase aktivitas belajar siswa sebesar 69,72% dengan kategori baik meningkat pada siklus II menjadi 86,69% dengan kategori sangat baik. 4) Penerapan model pembelajaran kooperatif carousel feedback juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, pada tahap sebelum tindakan nilai rata-rata siswa adalah 45,25. Pada akhir siklus I menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata menjadi 66,95 dan meningkat kembali pada akhir siklus II menjadi 80,93. Ketuntasan belajar klasikal juga mengalami peningkatan dari sebelum tindakan sebesar 0% meningkat pada akhir siklus I menjadi 60% dan meningkat kembali pada akhir siklus II yang mencapai 90%.     Beberapa saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian adalah: (1) Model pembelajaran kooperatif carousel feedback dapat menjadi salah satu variasi dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, (2) Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru agar penerapan model pembelajaran kooperatif carousel feedback dapat berjalan dengan optimal diantaranya; a) pengaturan alokasi waktu yang memadai sesuai dengan perencanaan, b) pengelolaan kelas yang baik agar siswa dapat terlibat aktif dalam setiap tahapan kegiatan pembelajaran; c) kesiapan siswa dalam memahami teknik dan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif sangat penting agar proses pembelajaran berjalan lancar dan hasilnya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan; d) arahan dan bimbingan guru kepada siswa perlu terus dilakukan terutama pada tahap pemberian umpan balik terhadap hasil kerja kelompok lain, (3) Untuk kegiatan penelitian selanjutnya hendaknya memadukan model pembelajaran kooperatif carousel feedback dengan pendekatan atau model pembelajaran lainnya dan penelitian tidak terbatas hanya pada prestasi belajar siswa dari aspek koginitif saja tetapi mencakup juga aspek afektif dan psikomotoriknya.