Pengaruh pengorganisasian isi pembelajaran model elaborasi dan gaya kognitif terhadap hasil belajar mahasiswa sejarah di FKIP Universitas Tadulako / Hasan

Main Author: Hasan
Other Authors: 1. I. Nyoman Sudana Degeng ; 2. Punaji Setyosari ; 3. Yunidar
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Teknologi Pembelajaran , 2014
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=63772
Daftar Isi:
  • Hasan, 2014.Pengaruh Pengorganisasian Isi Pembelajaran Model Elaborasi dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Sejarah Di FKIP Universitas Tadulako.Disertasi.Program Studi Teknologi Pembelajaran Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd., (II) Prof. Dr. H. Punadji Setyosari, M.Pd., M.Ed., (III) Dr. Yunidar, M.Hum.Kata kunci:Elaborasi, gaya kognitif, danhasil belajar.Masalah utama dalam penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar mahasiswa sejarah yang memprogramkan mata kuliah Sejarah Amerika hal ini disebabkan oleh 1). tingkat pemahaman dan aplikasi konsep sejarah masih rendah, 2). Banyak mahasiswa yang belum memahami tentang konsep, fakta, prinsip dan prosedur yang ada di dalam mata kuliah Sejarah Amerika, 3). Banyak mahasiswa yang masih mengutamakan hafalan dalam proses pembelajaran mata kuliah Sejarah Amerika tanpa memahami arti yang terkandung dalam materi buku sejarah, 4). Banyak mahasiswa sejarah yang belum mengatahui konsep-konsep dasar dalam sejarah bahkan mahasiswa tidak mengetahui bagaimana penerapan dalam menyelesaikan konsep dan fakta dalam mata kuliah Sejarah Amerika. Rendahnya hasil belajar mahasiswa sejarah dalam memprogramkan mata kuliah Sejarah Amerika juga dilatar belakangi oleh pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh dosen-dosen pada Program Studi Sejarah terkesan struktur dalam pengorganisasian isi pembelajaran terabaikan, sehingga ada kecenderungan pengorganisasian isi pengajarannya mengikuti urutan topik/bab yang ada dalam suatu buku teks. Padahal struktur isi bidang studi itu mempunyai hubungan keterlibatan yang sangat penting terhadap urutan kesatuan yang selaras (sintesis) dengan bidang-bidang isi bidang studi lainnya yang dirancang untuk memberdayakan mahasiswa dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan hasil belajar kelompok mahasiswa yang memperolehpengorganisasian isi pembelajaran model elaborasidengan kelompok mahasiswa yang memperoleh pembelajaran bermateri buku teks, untuk menguji perbedaan hasil belajar kelompok mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field independence(fi) dengan gaya kognitif mahasiswa field dependence (fd), untuk mendapatkan penjelasan tentang interaksi antara strategi pengorganisasian isi pembelajaran model elaborasi dengan gaya kognitif terhadap hasil belajar.Penelitian ini menggunakan rancangan nonequivalent control group design faktorial 2 x 2.Nonequivalent control group design digunakan untuk menguji pengaruh utama dan pengaruh interaksi strategi pengorganisasisan isi pembelajaran model elaborasi dan gaya kognitif field independence (fi) dengan field dependence (fd) terhadap hasil belajar mahasiswa sejarah di FKIP Universitas Tadulako. Subjek penelitian yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah mahasiswa S-1 Sejarah Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Tadulako Tahun Akademik 2011/2012 pada Semester V sebanyak 2 kelas yaitu kelas A dengan jumlah mahasiswa sebanyak 31 orang dan Kelas B dengan jumlah 30 orang.Berdasarkan hasil analisis, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1) terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang memperoleh pengorganisasian isi pembelajaran model elaborasi dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran materi buku teks pada mata kuliah Sejarah Amerika. 2); terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field independence (fi) dengan gaya field dependence (fd) pada mata kuliah Sejarah Amerika dan 3). terdapat interaksi antara strategi pengorganisasian isi pembelajaran model elaborasi dan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran materi buku teks dengan gaya kognitif terhadap hasil belajar mata kuliah Sejarah Amerika.Adanya interaksi menujukkan keunggulan dari pengorganisasian isi pembelajaran model elaborasi ternyata tidak berlaku pada semua kondisi atau tergantung pada kondisi gaya kognitif. Dengan demikian, maka adanya perbedaan antara strategi pengorganisasian isi pembelajaran model elaborasi dan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran materi buku teks terhadap hasil belajar mata kuliah Sejarah Amerika tergantung pada gaya kognitif (field independence maupun field dependence), dalam arti kata bahwa mahasiswa yang berkarakter field independence yang mempunyai kemampuan sendiri dalam mengorganisasikan objek-objek informasi baru tidak perduli dengan model elaborasi. Sedangkan mahasiswa yang bergaya kognitif field dependence pengorganisasian isi pembelajaran model elaborasi ini sangat membutuhkan karena karakteristik mahasiswa gaya kognitif field dependencecenderung menerima struktur yang sudah ada karena kurang memiliki kemampuan restrukturisasi dalam rangka meningkatkan hasil belajarnya.Berdasarkan temuan penelitian disarankan kepada semua dosen program Studi Pendidikan Sejarah, menggunakan strategi pembelajaran dengan pola pengorganisasian isi pembelajaran model elaborasi dalam pembuatan bahan ajar dengan memperhatikan kondisi gaya kognitif mahasiswa secara tepat dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajarnya