Film pendek sebagai media untuk meningkatkan pemnbelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain di kelas X-4 SMA Negeri 02 Batu / Rizki Mertyn Palupi

Main Author: Palupi, Rizki Mertyn
Other Authors: 1. Yuni Pratiwi ; 2. Indra Suherjanto
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah , 2013
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=62087
Daftar Isi:
  • Palupi, Rizki Mertyn. 2013. Film Pendek Sebagai Media untuk Meningkatkan Pembelajaran Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Orang Lain di Kelas X-4SMA Negeri 02 Batu. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Yuni Pratiwi, M.Pd. (II) Indra Suherjanto, M.Sn.Kata Kunci : kemampuan, menulis cerpen, media film pendek    Pembelajaran menulis cerpen kelas X-4 di SMAN 02 Batu diawali dengan melakukan studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa (1) pembelajaran menulis cerpen kurang menumbuhkan minat siswa dalam menulis cerpen, (2) siswa memiliki kesulitan dalam menentukan dan mengembangkan gagasan untuk menulis cerpen, (3) masih ada 77% yang mengalami kesulitan dalam menulis cerpen, sehingga siswa tersebut memperoleh nilai di bawah KKM (75).Masalah yang muncul pada aspek hasil menulis cerpen siswa adalah pokok persoalan yang diangkat dalam cerpen mereka masih sangat umum sehingga pengembangan tokoh, latar, dan peristiwa juga bersifat umum. Oleh karena itu, permasalahan tersebut diatasi dengan penggunaan media film pendek untuk lebih mengkhususkan pokok persoalan dalam cerpen siswa. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatanhasil dan peningkatan proses menulis cerpen dengan media film pendekpada siswa kelas X-4 SMA Negeri 02 Batu.    Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi empat hal pokok yaitu (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan tindakan, (3) pelaksanaan tindakan, dan (4) refleksi hasil tindakan. Data dalam penelitian ini berupa data proses dan hasil. Data proses berupa transkrip hasil interaksi proses pembelajaran menulis cerpen yang dilakukan siswa dan guru di kelas, sedangkan data hasil berupa hasil cerpen siswa. Pengumpulan data proses dilakukan dengan observasi menggunakan pedoman observasi dan catatan lapangan, sedangkan data hasil dilakukan dengan studi dokumen dengan menggunakan rubrik penilaian hasil menulis cerpen.    Pada siklus I, proses peningkatan menulis cerpen pada tahap pramenulis dilakukan dengan kegiatan siswa menyimak contoh tayangan film pendek yang disajikan guru kemudian mengamati penjelasan guru. Selanjutnya, siswa menyimak film pendek dan menyusun kerangka cerpen berdasarkan film pendek tersebut. Pada tahap ini beberapa siswa masih terlihat saling berbicara dengan temannya. Mereka kurang berkonsentrasi, dan kurang aktif bertanya. Siswa mulai berkonsentrasi ketika film pendek ditayangkan. Proses peningkatan pada tahap menulis dilakukan dengan kegiatan siswa mengembangkan kerangka cerpen menjadi cerpen. Pada tahap ini sebagian besar siswa nampak antusias mengembangkan kerangka cerpen menjadi cerpen utuh. Proses peningkatan pada tahap pascamenulis dilakukan dengan kegiatan siswa menyunting cerpen milik teman. Pada tahap ini suasana kelas agak gaduh, namun siswa nampak antusias menyunting cerpen milik temannya. Pada proses pembelajaran siklus I terdapat 11 siswa (42%) yang mendapat nilai di bawah KKM. Berdasarkan paparan di atas, kegiatan siswa selama proses pembelajaran sudah bervariatif dibandingkan pratindakan.    Pada siklus II, proses peningkatan menulis cerpen pada tahap pramenulis dilakukan dengan kegiatan siswa mengamati penjelasan guru. Selanjutnya, siswa menyimak film pendek dan menyusun kerangka cerpen berdasarkan film pendek tersebut. Pada tahap ini siswa nampak aktif bertanya. Siswa juga mampu berkonsentrasi dengan baik. Proses peningkatan pada tahap menulis dilakukan dengan kegiatan siswa mengembangkan kerangka cerpen menjadi cerpen. Pada tahap ini siswa nampak antusias mengembangkan kerangka cerpen menjadi cerpen utuh. Proses peningkatan pada tahap pascamenulis dilakukan dengan kegiatan siswa menyunting cerpen milik teman. Pada tahap ini siswa nampak antusias menyunting cerpen milik temannya. Pada proses pembelajaran siklus II, kegiatan siswa selama proses pembelajaran sudah lebih bervariatif dibandingkan siklus I.    Hasil peningkatan tahap pramenulis cerpen ditandai dengan hasil kerangka cerpen siswa. Hasil kerangka cerpen siswa kategori tuntas dari sikus I menuju siklus II meningkat dari 46,2% tuntas menjadi 100% tuntas. Kualitas kerangka cerpen untuk kategori tuntas dengan kualifikasi sangat baik yaitu lengkap dan rinci baik judul, tokoh, latar, maupun peristiwa. Kualitas kerangka cerpen siswa kategori tuntas dengan kualifikasi baik yaitu sudah menyebutkan semua aspek tetapi ada salah satu aspek yang kurang rinci. Hasil peningkatan tahap menulis cerpen ditandai dengan hasil cerpen siswa. Hasil cerpen siswa kategori tuntas dari siklus I menuju siklus II meningkat dari 46,2% tuntas menjadi 100% tuntas. Pada siklus I, nilai rata-rata hasil menulis cerpen siswa yaitu 73 dengan kualifikasi cukup baik, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata menulis cerpen siswa yaitu 83,3 dengan kualifikasi baik. Hasil peningkatan tahap pascamenulis cerpen ditandai dengan meningkatnya kualitas siswa yang melakukan penyuntingan. Kategori tuntas siklus I menuju siklus II yaitu 80% tuntas menjadi 100% tuntas. Jadi, media film pendek dapat meningkatkan ketrampilan menulis cerpen siswa pada tahap pramenulis, menulis, dan pascamenulis.Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada guru untuk menggunakan media film pendek dalam pembelajaran menulis cerpen. Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan media pembelajaran yang lainnya untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen. Selain itu, penelitian ini juga dapat dikaji lebih mendalam lagi dengan menggunakan kriteria, evaluasi, dan pendekatan yang berbeda mengenai upaya meningkatkan keterampilan menulis cerpen.