Implementasi kriptografi dan steganografi menggunakan algoritma RSA dan metode LSB / Rian Arifin

Main Author: Arifin, Rian
Other Authors: 1. Lucky Tri Oktoviana
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Matematika , 2013
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=59575
Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Kriptografi, Steganografi, RSA, LSB, Pesan Rahasia, File Gambar Bitmap 24 BitPerkembangan teknologi mempermudah orang berkomunikasi, bentuk komunikasi yang sering digunakan adalah mengirim dan menerima pesan. Seiring berkembangnya teknologi, semakin berkembang juga kejahatan terhadap keamanan pesan yang dikirim.Salah satu cara untuk menjaga keamanan pesan adalah menggunakan teknik steganografi. Steganografi adalah ilmu dan seni menyembunyikan pesan rahasia di dalam pesan lain sehingga keberadaan pesan rahasia tersebut tidak dapat diketahui (Munir, 2006:301). Metode yang digunakan untuk penyembunyian pesan rahasia adalah metode penyisipan pesan LSB (Least Significant Bit). Metode penyisipan LSB adalah menyisipkan pesan dengan cara mengganti bit LSB pada representasi biner file gambar dengan representasi biner pesan rahasia yang akan disembunyikan. Sebelum disisipkan ke dalam file gambar, pesan rahasia disandikan menggunakan teknik kriptografi. Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan pesan dengan cara menyandikannya ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya (Munir, 2006:2). Algoritma kriptografi yang digunakan adalah algoritma RSA. Huruf RSA pada algoritma RSA berasal dari inisial nama pembuat algoritma RSA, yaitu; Ron (Rivest), Adi (S)hamir dan Leonard (A)dlenan (Munir, 2006:179). Algoritma RSA terdiri dari algoritma enkripsi dan algoritma dekripsi. Algoritma enkripsi RSA untuk menyandikan pesan rahasia menjadi bentuk yang tidak dimengerti maknanya. Algoritma dekripsi RSA untuk mengembalikan hasil penyandian menjadi pesan rahasia yang sebenarnya.Pada skripsi ini, penulis menyandikan pesan rahasia berupa file berekstensi txt menggunakan algoritma enkripsi RSA. Hasil dari enkripsi disembunyikan dalam file gambar bitmap 24 bit dengan menggunakan metode penyisipan pesan LSB. Dari proses penyisipan, diperoleh file gambar bitmap 24 bit yang disebut dengan stegotext. Membaca pesan rahasia dapat dilakukan dengan mengambil bit-bit stegotext yang telah digunakan untuk menyembunyikan pesan rahasia dan menyusun menjadi karakter pesan rahasia. Pesan yang didapatkan berupa sandi yang tidak dapat dimengerti maknanya, sehingga harus dikembalikan ke bentuk pesan aslinya dengan menggunakan algoritma dekripsi RSA.