Persepsi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terhadap komponen laporan keuangan: studi pada UMKM peternakan di Blitar / Agustina Ratri Anggraheni

Main Author: Anggraheni, Agustina Ratri
Other Authors: 1. Sawitri Dwi Prastiti ; 2. Puji Handayani
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Akuntansi , 2013
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=57728
Daftar Isi:
  • Anggraheni, Agustina Ratri. 2012. Persepsi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah terhadap Komponen Laporan Keuangan (Studi Pada UMKM Peternakan di Blitar). Skripsi, Jurusan akuntansi, Program Studi s1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang, Pembimbing: (I) Sawitri Dwi Prastiti, S.E., M.Si., Ak. (II) Dr. Puji Handayati, S.E., M.M., Ak.Kata Kunci: Persepsi, UMKM, Komponen Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) peternakan merupakan salah satu UMKM yang sangat potensial di Blitar. Hasil peternakan ini mampu memenuhi 70% dari kebutuhan telur di Jawa Timur dan 30% dari kebutuhan nasional. UMKM peternakan di Blitar memang berkembang dari tahun ke tahun. Namun, ketidakmampuan dalam menggunakan informasi akuntansi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan UMKM untuk mengembangkan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan persepsi pelaku UMKM peternakan di Blitar terhadap komponen laporan keuangan.Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey. Subjek penelitian ini adalah 40 pelaku UMKM dari 80 UMKM peternakan yang memiliki ijin usaha di Blitar. Teknik analisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Data penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh melalui kuisioner dan wawancara kepada pelaku UMKM peternakan di Blitar. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaku UMKM peternakan mempersepsikan bahwa penyajian laporan keuangan dirasa penting untuk dilaporkan sebagai alat perencanaan, evaluasi, dan pengendalian atas usaha yang mereka jalankan. Seluruh pelaku UMKM yang diteliti menyusun laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan mereka. Mereka mempersepsikan bahwa neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, perubahan modal, dan catatan atas laporan keuangan perlu dilaporkan sebagai alat pertimbangan pengambilan keputusan bagi pihak internal maupun eksternal. Meskipun mempersepsikan laporan keuangan itu penting hanya sedikit UMKM yang mampu menyajikan laporan keuangan sesuai dengan SAK ETAP. Hal ini dikarenakan latar belakang pendidikan mereka yang terbatas mengenai laporan keuangan. Keterbatasan penelitian ini hanya mengambil data UMKM yang memiliki ijin usaha dan pernah memiliki laporan keuangan atau mendapat pinjaman dari pihak ketiga. Wawancara untuk melengkapi data angket hanya berasal dai sebagian responden. Sehingga diharapkan pada penelitian berikutnya dapat mengambil data yang lebih banyak atau dari jenis UMKM yang berbeda agar dapat diketahui kemungkinan keragaman hasil persepsi. Sebaiknya penelitian selanjutnya melengkapi semua hasil angket dengan wawancara agar hasil analisis menjadi lebih baik. Dengan penelitian ini diharapkan dapat sebagai sumber informasi serta bahan pertimbangan bagi UMKM akan pentingnya proses pembuatan laporan keuangan dalam menjalankan suatu entitas.