Peningkatan hasil belajar PKn melalui model make a match pada siswa kelas IV SD Bendo 2 Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar / Nonia Duganata
Main Author: | Duganata, Nonia |
---|---|
Other Authors: | 1. Hadi Mustofa ; 2. Suminah |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Malang. Program Studi PGSD
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=57333 |
Daftar Isi:
- Kata Kunci : hasil belajar, make a match, pkn. Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan siswa agar mereka secara lahir dan batin dapat menghayati dan mengamalkan pancasila dalam segala aspek kehidupan. Berdasarkan hasil observasi awal terhadap pelaksanaan pembelajaran PKn di SDN Bendo 2 Blitar diketahui bahwa pembelajaran PKn di SDN Bendo 2 Blitar belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 70, jumlah keseluruhan siswa 37 yang tuntas 16 siswa, yang dibawah Kriteria ketuntasan minimal (KKM) 21Hal ini disebabkan guru masih menggunakan pembelajaran yang konvensional yaitu menggunakan metode ceramah, siswa bosan, pembelajaran kurang bervariasi, aktivitas guru lebih dominan daripada siswa. Penelitian ini bertujuan; (1) untuk mendeskripsikan model pembelajaran make a match (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN Bendo 2 Blitar.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini adalah penelitian tindaka kelas dengan pelaksanaan 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tahap refleksi.Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, tes, dokumentasi, wawancara, selama proses pembelajaran berlangsung. Analisis data dilakukan setelah pemberian tindakan pada masing-masing siklus yang telah dilakukan.Hasil penelitian menunjukan bahwa pendekatan pembelajaran dengan make a match dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas IV SDN Bendo 2 Blitar. Ini terbukti peningkatan aktivitas siswa juga meningkat dari setiap pertemuan atau siklus. dari pra tindakan siswa yang tuntas 15 dengan presentase 40%, pada siklus I siswa yang tuntas sebesar 20 siswa dengan presentase 54%, sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas sebesar 37 siswa dengan presentase 100% dengan demikian terbukti bahwa pembelajaran PKn menggunakan model Make a Match dapat meningkat hasil belajar siswa, dengan demikian tidak dilakukan perbaikan pada siklus III