Keefektifan teknik cognitive restructuring untuk menurunkan negative automatic thoughts (NATs) pada siswa SMA / Muthmainnah
| Main Author: | Muthmainnah |
|---|---|
| Other Authors: | 1. MARTHEN PALI ; 2. M. RAMLI |
| Format: | PeerReviewed |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Universitas Negeri Malang. Program Studi Bimbingan dan Konseling
, 2012
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=53460 |
Daftar Isi:
- Program Studi Bimbingan dan Konseling. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Marthen Pali, M.Psi, (2) Dr. M. Ramli, M.AKata Kunci: keefektifan, cognitive restructuring, negative automatic thoughts (NATs) Setiap individu memiliki automatic thought yang dapat mengarah pada negative automatic thoughts (NATs). NATs perlu diturunkan agar individu tidak terjebak pada pemalsuan pemikiran yang dapat menghambat kebahagiaan hidup. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keefektifan cognitive restructuring untuk menurunkan NATs. Cognitive Restructuring membentuk ulang pola-pola kognitif, asumsi-asumsi, keyakinan-keyakinan dan penilaian yang irasional, merusak dan mengalahkan diri (self-defeating). Terapis/konselor membantu untuk mengubah distorsi-distorsi kognitif dengan menguji ulang keyakinan konseli dengan berbagai teknik persuasi verbal dan model hipotesis. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-test and post-test design. Subjek penelitian adalah siswa yang memiliki NATs tinggi berjumlah 6 orang. Hasil analisis uji Wilcoxon signed rank test menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ) lebih kecil dari α, artinya hipotesis nol (Ho) ditolak dan ada perbedaan yang signifikan pada konseli sebelum dan sesudah perlakuan.Konselor sekolah diharapkan dapat menggunakan teknik cognitive restructuring sebagai salah satu teknik untuk menurunkan NATs siswa di SMA I Bantul Yogyakarta. Para peneliti dan pengembang BK juga perlu menyelenggarakan penelitian pengembangan atau lanjutan melalui teknik-teknik konseling yang lain.