Diagnosis kesulitan belajar dan pengajaran remidinya materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kepanjen Kabupaten Malang / Aziza Nurmavia
Main Author: | Nurmavia, Aziza |
---|---|
Other Authors: | 1. CHOLIS SA'DIJAH ; 2. IMAM SUPENO |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Matematika
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=51214 |
Daftar Isi:
- Kata Kunci: diagnosis, kesulitan belajar, pengajaran remidi, bangun ruang sisi datar.Diagnosis kesulitan belajar merupakan suatu usaha untuk menemukan dan menentukan faktor-faktor penghambat yang dialami oleh siswa dalam mencapai tuju-an belajar atau hasil belajar. Siswa mengalami kesulitan dalam belajar geometri mu-lai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah bangun ruang sisi datar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari bangun ruang sisi datar dan mendeskripsikan pengajaran remidi yang tepat untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari bangun ruang sisi datar.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pende-katan kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-C SMPN 4 Kepanjen tahun ajaran 2010-2011 sebanyak 33 siswa. Langkah-langkah yang dilaku-kan pada penelitian ini yaitu: (1) melakukan observasi proses pembelajaran, (2) memberikan tes diagnostik, (3) menganalisa hasil tes diagnostik, (4) menentukan subyek penelitian, (5) mewawancari subyek penelitian, (5) melaksanakan pengajaran remedi, (6) melaksanakan tes akhir, dan (7) melakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari materi bangun ruang sisi datar adalah: (1) kesulitan memahami konsep definisi pada bangun ruang sisi datar, (2) kesulitan memahami dan menggunakan prinsip penulisan titik sudut, bidang sisi, diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal pada bangun ruang sisi datar, (3) kesulitan memahami dan menggunakan prinsip menggambar bangun ruang sisi datar dan juga jaring-jaringnya, (4) kesulitan memahami dan menggunakan prinsip menamai bangun ruang sisi datar, (5) kesulitan memahami dan menggunakan konsep dalam menentukan bagian-bagian pada bangun ruang sisi datar, (6) kesulitan memahami dan menggunakan konsep perbandingan an-tara volume dan luas permukaan pada bangun ruang sisi datar, (7) kesulitan mema-hami konsep prasyarat materi bangun ruang sisi datar, (8) kesulitan dalam menyusun langkah-langkah yang sistematis, dan (9) kesulitan dalam menginterpretasi bahasa. Pengajaran remidi dalam penelitian ini dilakukan secara klasikal. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: (1) membahas soal tes diagnostik, (2) memberi penguatan pada siswa tentang materi bangun ruang sisi datar, (3) memberi latihan soal dan lembar kerja yang didiskusikan berkelompok, (4) memberikan bimbingan individual kepada subyek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar pengajaran remidi yang dilakukan hendaknya direncanakan sebaik mungkin agar dapat mengatasi kesulitan siswa. Apabila terdapat siswa yang telah memenuhi nilai standar dapat diikutkan pada proses remidi karena dapat membantu menuntaskan siswa lain dengan cara kooperatif.