Penerapan pembelajaran koopertif model group investigation (GI) untuk meningkatkan hasil belajar siswa (Studi kasus pada mata diklat kewirausahaan kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen) / Wenny Dwi Rahayu

Main Author: Rahayu, Wenny Dwi
Other Authors: 1. ERY TRI DJATMIKO R.W.W. ; 2. WENING PATMI RAHAYU
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Tata Niaga , 2011
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=49724
Daftar Isi:
  • Kata kunci: model Group Investigation, hasil belajar.Dalam dunia pendidikan selalu mengalami pembaharuan dalam rangka mencari struktur kurikulum, sistem pendidikan dan metode pembelajaran yang efektif dan efisien. Upaya tersebut antara lain peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan mutu para pendidik dan peserta didik serta perubahan dan perbaikan kurikulum. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu memiliki dan memecahkan problema pendidikan yang dihadapinya.Agar dapat menciptakan situasi pembelajaran yang lebih bervariasi dan dapat meningkatkan peran siswa dalam pembelajaran maka perlu diterapkan model pembelajaran, misalnya model pembelajaran kooperatif. Karena model pembelajaran kooperatif dapat dijadikan sebagai salah satu alternative dalam pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan siswa, ketrampilan berfikir, sikap positif terhadap materi pelajaran, hasil belajar dan motivasi belajar.Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) mengetahui bagaimana penerapan metode pembelajaran Group Investigation pada mata diklat Kewirausahaan di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, 2) mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar setelah dilasanakan metode pembelajaran Grop Investigation pada mata diklat Kewirausahaan di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, 3) mengetahui apakah faktor-faktor penghambat dalam penerapan metode pembelajaran Group Investigation pada mata diklat Kewirausahaan di SMK Muhammadiyah 5 KepanjenBerdasarkan penilaian kognitif siswa pada mata diklat Kewirausahan, nilai ulangan harian sebelum menggunakan model GI siswa yang mendapat nilai <70 sebanyak 8 siswa dan setelah menggunakan model GI siswa yang mendapat nilai <70 sebanyak 2 siswa. Sedangkan berdasarkan penilaian afektif siswa pada siklus I siswa yang tuntas dengan nilai 70 &#61619; sebanyak 17 siswa dan siswa yang belum tuntas sebanyak 20 siswa. Pada siklus II siswa yang tuntas dengan nilai 70 &#61619; sebanyak 34 siswa dan siswa yang belum tuntas sebanyak 3 siswa. Dengan demikian dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan pembelajaran kooperatif model Group Investigation.Berdasarkan hasil penelitin dapat disimpulkan, bahwa: 1) pelaksanaan pembelajaran model Group Investigation terdiri dari enam tahap, yaitu: (a) menentukan sub topik, (b) rencana penyelidikan, (c) melakukan rencana penyelidikan (d) merencananakan presentasi, (e) melakukan presentasi, dan (f) evaluasi. 2) hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan pembelajaran kooperatif model Group Investigation.3) hambatan yang dialami peneliti dalam menerapkan metode kooperatif model Group Investigation adalah kurangnya sarana dan semangat belajar siswa.Saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut: (1) Guru matadiklat Kewirausahaan hendaknya lebih memotivasi siswa agar berpikir aktif, saling bekerjasama antar siswa dan memberikan bimbingan pada siswa untuk memecahkan suatu masalah, (2) Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen hendaknya meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan agar memberikan kenyamanan dalam melaksanakan proses pembelajaran, (3) pembelajaran kooperatif dengan model Group Investigation dapat digunakan sebagai salah satu alternatif yang dapat dipakai Guru matadiklat Kewirausahaan dalam melaksanakan pembelajaran terhadap siswa. Karena dengan metode tersebut dapat meningkatkan aktivitas siswa, menimbulkan kerjasama anggota, dan mendorong siswa untuk menghargai pendapat orang lain sehingga mendorong semangat belajar dan akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.