Peningkatan hasil belajar PKn melalui model pembelajaran numbered head together pada siswa kelas IV SDN Ngaringan 4 Gandusari Kabupaten Blitar / Galindra Widi Saputra

Main Author: Saputra, Galindra Widi
Other Authors: 1. WIDAYATI ; 2. HADI MUSTOFA
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi S1 PGSD , 2011
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=48537
Daftar Isi:
  • Kata Kunci: PKn, model numbered head together, hasil belajar.Hasil observasi yang dilakukan di kelas IV SDN Ngaringan 4 Gandusari Kabupaten Blitar menunjukkan bahwa dalam mengajar guru masih menggunakan pembelajaran yang konvensional, metode ceramah dan menghafal. Sehingga siswa tidak aktif, mengantuk dan terlihat bosan dengan demikian, hasil belajar siswa rendah yaitu hanya ada 5 siswa yang mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, sedangkan 15 siswa mendapat nilai di bawah KKM. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran numbered head together pada mata pelajaran PKn, (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN Ngaringan 4 Gandusari Kabupaten Blitar melalui model pembelajaran numbered head together.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 4 tahap pelaksanaan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, catatan lapangan, dan tes. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada pra tindakan, siklus I, dan siklus II. Pada pra tindakan nilai rata-rata siswa adalah 58,90 dengan persentase ketuntasan 25%. Pada siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 62,34 dengan persentase ketuntasan 40%. Dari nilai tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran belum tuntas, sehingga dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata siswa diatas kriteria ketuntasan minimal yaitu mendapat 74,59 dengan persentase ketuntasan 90%. Terdapat 2 siswa yang belum tuntas belajar karena kurang aktif dan tidak pernah mengerjakan tugas dari guru. Dengan demikian pelaksanaan tindakan pada siklus II berhasil dan meningkat mulai dari pra tindakan sampai pelaksanaan tindakan penelitian. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model numbered head together dapat meningkatkan aktivitas dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Ngaringan 4 Gandusari Blitar.