Penerapan teknik reinforcement untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar bahasa daerah dengan pokok bahasan tembung lan seselan siswa kelas IV SDN Ciptomulyo 2 Malang / Slamet Ponidi
Main Author: | Ponidi, Slamet |
---|---|
Other Authors: | 1. MOCH. SOCHIB ; 2. TOMAS IRIYANTO |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Malang. Program Studi S1 PGSD
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=42213 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKPonidi, Slamet. 2010. Penerapan Teknik Reinforcement untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Bahasa Daerah dengan Pokok Bahasan Tembung Lan Seselan Siswa Kelas IV SDN Ciptomulyo 2 Malang. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah, Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H. M. Sochib, M.Pd., (II) Drs. Tomas Iriyanto, M. Pd.Kata kunci: reinforcement, bahasa daerah, motivasi belajar, hasil belajar.Tiga masalah pokok penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN Ciptomulyo 2 Malang dalam mempelajari bahasa Daerah adalah (1) terjadinya pergeseran bahasa ibu, (2) minimnya media pembelajaran, dan (3) rendahnya minat belajar siswa. Dampak lebih jauh muncul berbagai perilaku siswa yang tidak adaptif seperti tidak bergairah, menyontek, mengganggu temannya, usil dsb. Salah satu cara untuk mengurangi perilaku siswa yang tidak adaptif ialah menggunakan pengukuhan positif atau reinforcement. Tindakan yang dilakukan berupa reinforcement (1) sosial seperti pujian, senyuman, anggukan setuju, acungan jempol, gerakan jari telunjuk, penepukan punggung dan bahu siswa dsb, (2) nyata, berupa bonus permen, nilai dan kepulangan lebih awal, (3) tanda atau lambang berupa nilai-nilai dari tes harian.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penerapan teknik reinforcement dalam kerangka meningkatkan motivasi dan hasil belajar (2) peningkatan motivasi belajar, dan (3) peningkatan hasil belajar Bahasa Daerah siswa kelas IV SDN Ciptomulyo 2 Kota Malang setelah penerapan teknik reinforcement dalam pembelajaran Bahasa Daerah.Penelitian dilakukan melalui desain tindakan kelas. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai fasilitator yang berupaya menumbuhkan motivasi internal bagi subjek yang terlibat. Selama di kancah, peneliti menggunakan pendekatan kesejawatan melalui diskusi dengan guru kelas. Pengecekan keabsahan data digunakan teknik triangulasi.Dengan tiga siklus tindakan disimpulkan: (1) Motivasi belajar siswa mengalami kenaikan yang cukup berarti. Pada siklus pertama rata-rata motivasi belajar siswa adalah 74,63%. Pada siklus kedua naik menjadi 86,93%. Dengan demikian melalui teknik reinforcement, motivasi siswa telah tuntas dalam pembelajaran Bahasa Daerah. (2) Hasil belajar siswa mengalami kenaikan yang cukup berarti. Pada siklus pertama rata-rata hasil belajar siswa adalah 82,33. Pada siklus kedua naik menjadi 84,24. Sedang pada siklus ketiga rata-rata hasil belajar siswa tetap 84,24. Tidak adanya perubahan hasil belajar antara siklus II dan siklus III karena ada kaitan antara kuantitas soal-soal antara kedua siklus. Kendati demikian, hasil belajar siswa telah tuntas dalam pembelajaran Bahasa Daerah.Dari kesimpulan di atas diberikan saran-saran: (1) Guru perlu memberikan pengertian pada para siswa bahwa belajar bukan melulu mencari nilai-nilai yang bagus. (2) Agar siswa tidak jenuh diperlukan berbagai variasi dalam memberikan teknik reinforcement. (3) Teknik reinforcement yang telah digunakan perlu dikembangkan pada materi ketrampilan penulisan huruf Jawa. Artinya penggunaan teknik reinforcement untuk pokok bahasan yang lain, perlu penelitian lebih lanjut. (4) Agar kondisi pembelajaran yang disajikan oleh guru Bahasa Daerah dapat membuat siswa merasa senang terhadap matapelajaran yang diajarkan, perlu dibuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. (5) Penelitian tindakan kelas ini perlu dikembangkan lebih lanjut melalui tindakan serupa dengan teknik reinforcement yang berbeda. (6) Agar hasil yang diperoleh melalui penelitian ini lebih bermanfaat dan bernilai ganda, perlu dilakukan penelitian lain dengan sasaran yang lebih luas.