Penerapan metode kooperatif model team games tournament (TGT) sebagai alternatif meningkatkan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial pada siswa kelas I semester I SDN Bunulrejo I Kec.Blimbing kota Malang tahun pelajaran 2009-2010 / Yuliati
Main Author: | Yuliati |
---|---|
Other Authors: | 1. SUTARNO |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Malang. Program Studi PJJ S1 PGSD
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=42126 |
Daftar Isi:
- Berbagai dampak negative dalam menggunakan metode kerja kelompok tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode kerja kelompok. Yang diperkenalkan dalam metode kooperatif learning bukan sekedar kerja kelompok, melainkan pada penstrukturannya. Jadi, sistem pengajaran kooperatif learning biasanya didefenisikan sebagai kerja belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk didalam struktur ini adalah lima unsure pokok (Johnson & Johnson, 1993). Yaitu saling ketergantungan yang positif, tanggung jawab individual, interaksi personal. Keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.Penelitian ini berdasarkan permasalahan : (a) Apakah pembelajaran kooperatif model TGT berpengaruh terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan social? (b) seberapa tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran ilmu pengetahuan social dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model TGT?Tujuan dari penelitian ini adalah : (a) Untuk mengungkapkan pengaruh pembelajaran kooperatif model TGT berpengaruh terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan social. (b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model TGT. Penelitian ini mengunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu : rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas I SDN Bunulrejo 1 Kecamatan Blimbing Kota Malang. Data yang diperolah berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai III yaitu, siklus I (51, 00%), siklus II (74, 00%), siklus III (91.00 %).Simpulan dari penelitian ini adalah metode kooperatif model TGT dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa SDN Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative ilmu pengetahuan social.