Meningkatkan prestasi belajar IPA melalui pendekatan keterampilan observasi media benda konkrit pada siswa kelas II SDN Taman Harjo III kec.Singosari kab.Malang / Nurjannah
Main Author: | Nurjannah |
---|---|
Other Authors: | 1. LIA YULIATI |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Malang. Program Studi PJJ S1 PGSD
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=42004 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Nurjannah . 2009. Peningkatkan Prestasi Belajar IPA Melalui Pendekatan Keterampilan Observasi Media Benda Konkrit pada Siswa Kelas II SDN Tamanharjo III Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Skripsi, Jurusan PJJ Prodi S1 PGSD, FIP, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dr. Lia Yuliati, M.Pd. Kata kunci: Keterampilan Observasi, Media, Benda Konkrit , motivasi belajar. IPA merupakan serangkaian ilmu pengetahuan yang berhubungan langsung dengan kehidupan manusia dan alam semesta. Pendidikan IPA harus berorientasi pada pengembangan kemampuan berpikir dan berkomunikasi, penanaman nilai-nilai etika dan estetika, dan pengembangan sikap kemandirian, ketelitian, kritis serta bertanggung jawab. Untuk itu, pembelajaran IPA di sekolah harus memberikan pemahaman yang mendalam terhadap konsep yang baru dipelajari siswa. Pendekatan Keterampilan Observasi Media Benda Konkrit merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA. Pembelajaran dengan pendekatan Keterampilan Observasi Media Benda Konkrit merupakan pembelajaran yang banyak melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam pembelajaran ini, siswa dapat belajar melalui media benda konkrit sehingga dapat memperkuat daya ingat siswa. Siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri atas rasa keingintahuan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep IPA pada siswa SDN Tamanharjo III Singosari dengan di tetapkanya pembelajaran pengamatan (Observasi). Dalam penelitian ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti, dimana guru sangat berperan sekali dalam proses penelitian tindakan kelas. Dalam bentuk ini, tujuan utama penelitian tindakan kelas ialah untuk meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas. Dalam kegiatan ini, guru terlibat langsung secara penuh dalam proses perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kehadiran pihak lain dalam penelitian ini peranannya tidak dominan dan sangat kecil. Penelitian ini mengacu pada perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan. Dan menggunakan metode PTK Kemmis dan Taggart.Tahapan penelitian tindakan pada suatu siklus meliputi perencanaan atau pelaksanaan observasi dan refleksi. Penerapan metode pendekatan keterampilan observasi media benda konkrit tentang hewan dan tumbuhan pada mata pelajaran IPA terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Hal ini terbukti selama kegiatan pembelajaran tindakan 1 dan 2 menunjukkan peningkatan keaktifan siswa terlibat dalam kegiatan. Siswa aktif mengikuti kegiatan, memotivasi minat belajar yang ditunjukkan perolehan nilai pada setiap akhir pembelajaran. Perolehan nilai hasil belajar yang menunjukkan peningkatan dari jumlah 40 siswa yang tuntas belajar hanya 8 siswa atau 20% (pra tindakan) menjadi 21 siswa atau 52,5% (tindakan 1) meningkat sebesar 32,5%. Karena siswa yang tuntas hanya 52,5% belum mencapai standar ketuntasan belajar minimal (70%), maka pada tindakan 2 penerapan metode eksperimen lebih maksimal seiring dengan anggota kelompok tidak lebih dari 4 siswa serta media yang memadai, maka ketuntasan belajar siswa meningkat 32,5% pada tindakan 2 dari 52,5% (tindakan 1) menjadi 85% atau 34 siswa.