Perbedaan pengungkapan diri tentang perilaku seksual kepada teman sebaya pada remaja ditinjau dari jenis kelamin / Widari Atma Yunita

Main Author: Yunita, Widari Atma
Other Authors: 1. Fattah Hanurawan 2. Fattah Hidayat
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Psikologi , 2010
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=40436
Daftar Isi:
  • ABSTRAKYunita, Widari Atma. 2009. Perbedaan Pengungkapan Diri Tentang PerilakuSeksual Kepada Teman Sebaya Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Program StudiPsikologi. Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi. Fakultas Ilmu Pendidikan,Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Fattah Hanurawan, M.Si, M.Ed. (II)Fattah Hidayat, S. E, S.Psi, M. Si.Kata Kunci: jenis kelamin, pengungkapan diri tentang perilaku seksual, temansebayaPerbedaan jenis kelamin memberikan pengaruh perbedaan pengungkapan diriMasa remaja adalah masa dimana seorang anak terlihat adanya perubahan-perubahanpada bentuk tubuh yang disertai dengan perubahan struktur dan fungsi fisiologis.Seiring dengan perkembangan fisik remaja dapat memunculkan perilaku-perilakuyang berhubungan dengan perkembangan seksual. Sehingga muncul minat seksualdan keingintahuan remaja tentang seks. Penelitian ini dilakukan bertujuan untukmengetahui perbedaan pengungkapan diri tentang perilaku seksual kepada temansebaya ditinjau dari jenis kelamin.Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dankomparatif, sedangkan pengambilan sampel dilakukan denganteknik PurposiveSampling. Teknik analisis hipotesis yang digunakan adalah teknik Mann Whitney-Ukarena data yang diperoleh berdistribusi tidak normal. Jumlah responden berjumlah65 orang, remaja laki-laki sebanyak 32 orang responden, dan remaja perempuansebanyak 33 responden. Dengan menggunakan skala pengungkapan diri tentangperilaku seksual kepada teman sebaya yang dikembangkan oleh peneliti, yangdisusun berdasarkan dua dimensi yaitu dimensi meluas dan dimensi mendalammenurut Pearson (1983), Jourard (1979), Devito (1998), Sarwono (2006).Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat pengungkapan diritentang perilaku seksual kepada teman sebaya remaja laki-laki dengan remajaperempuan dilihat dari hasil perhitungan (p) sebesar 0,000 < 0,05.Berdasarkanhasilpenelitiandisarankanbagi siswameningkatkanketerampilan dalam mengungkapkan masalah seksualitas kepada orang tua, guru disekolah, agar masalah seksualitas yang dihadapi dapat terselesaikan tanpamenimbulkan masalah dikemudian hari. Untuk peneliti selanjutnya dengan tema yangsama, agar membuat alat pengukur data penelitian dengan aitem-aitem pernyataanyang lebih cermat, serta mempertimbangkan subyek yang akan diteliti apakah sudahmemenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Dan untuk pihak sekolah dapat memberikanlayanan psikologi di sekolah dan kurikulum pendidikan reproduksi dan seksual disekolah. Hal ini dapat memicu para siswa untuk mendiskusikan masalahanperkembangan perkembangan seksualitas dengan guru di sekolah, sehingga parasiswa mengetahui informasi yang akurat mengenai tugas perkembangan khususnyatentang seksualitas remaja.