Peningkatan ketrampilan berbicara dengan pendekatan komuniukatif pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN Jimbe 03 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar / Arifin Efri Novalinda
Main Author: | Novalinda, Arifin Efri |
---|---|
Other Authors: | 1. SUTANSI ; 2. SRI NURYATI |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Skripsi (Sarjana)--Universitas Negeri Malang. Program Studi S1 PGSD
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=37049 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKNovalinda, Afifin, Efri. 2008. Peningkatan Keterampilan Berbicara Dengan Pendekatan Komunikatif Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SDN Jimbe 03 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah, Program Studi Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Sutansi, M. Pd., (II) Dra. Sri Nuryati, M. Pd.Kata kunci: berbicara, komunikatif, kelancaran, keruntutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan komunikatif dalam upaya peningkatan kemampuan berbicara pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN Jimbe 03, mendeskripsikan penerapan pendekatan komunikatif yang dapat meningkatkan kelancaran berbicara siswa kelas III SDN Jimbe 03, dan mendeskripsikan penerapan pendekatan komunikatif yang dapat meningkatkan keruntutan berbicara siswa kelas III SDN Jimbe 03 Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan (action research). Model penelitian ini adalah kolaboratif antara peneliti dan guru kelas III SDN Jimbe 03. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus di SDN Jimbe 03 yang terletak di Desa Jimbe Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Subyek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jimbe 03 yang bejumlah 21 anak. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase. Data yang dianalisis adalah nilai rata-rata siswa dalam aspek berbicara yang dikategorikan dalam kualifikasi tuntas dan tidak tuntas, baik secara individu maupun kelas. Aspek yang dinilai adalah kelancaran dan keruntutan berbicara siswa kelas III SDN Jimbe 03. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pembelajaran Bahasa Indonesiadi kelas II SDN Jimbe 03, penerapan pendekatan komunikatif dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Pada masing-masing siklus terjadi peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa melalui kegiatan tanya jawab, bercerita, dan menanggapi cerita teman sehingga terjadi peristiwa komunikasi tentang materi pembelajaran.Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan II. Pada siklus I, persentase ketuntasan belajar siswa dalam aspek kelancaran berbicara adalah 76,19% dan pada siklus II, persentase ketuntasan belajarnya adalah 100%. Ini berarti telah terjadi peningkatan hasil kelancaran berbicara siswa sebesar 23,81%. Penerapan pendekatan komunikatif juga dapat meningkatkan keruntutan berbicara siswa kelas III SDN Jimbe 03 pada pelajaran Bahasa Indonesia aspek berbicara. Pada siklus I, persentase ketuntasan belajar siswa dalam aspek kelancaran berbicara adalah 80,95% dan pada siklus II, persentase ketuntasan belajarnya adalah 100%. Ini berarti telah terjadi peningkatan hasil kelancaran berbicara siswa sebesar 19,05%.Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan komunikatif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas III SDN Jimbe 03 pada pelajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan melalui kegiatan tanya jawab, bercerita, dan menanggapi cerita baik dalam bentuk pertanyaan maupun pendapat sehingga terjadi peristiwa komunikasi.Penerapan pendekatan komunikatif dapat meningkatkan kelancaran dan keruntutan berbicara siswa kelas III SDN Jimbe 03. Hal ini dapat dibuktikan dari peningkatan hasil ketuntasan belajar baik dalam hal kelancaran maupun keruntutan berbicara. Saran yang diberikan kepada guru, hendaknya guru mampu menerapkan pendekatan komunikatif dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai sehingga siswa aktif dan terampil dalam aspek berbicara untuk bercerita, menanggapi cerita teman, mengkomunikasikan gagasan dan pendapatnya secara lisan dan tulisan.Dengan demikian hasil belajar siswa dapat meningkat.