Penerapan media audio pada pembelajaran materi minyak bumi dalam upaya meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Malang tahun 2007/2008 / Amrullah Fatahuddin
Main Author: | Fatahuddin, Amrullah |
---|---|
Other Authors: | 1. DARSONO SIGIT ; 2. MUHADI |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Skripsi (Sarjana)--Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Kimia
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=36045 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKFatahuddin, Amrullah. 2008. Penerapan Media Audio Visual Pada Pembelajaran Materi Minyak Bumi Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Proses dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Malang Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Darsono Sigit, M.Pd, (II) Drs. Muhadi.Kata kunci: pembelajaran kontekstual, media pembelajaran, mutu proses belajar, hasil belajarIlmu kimia sering dianggap sebagai ilmu yang sulit sehingga banyak nilai siswa yang kurang memuaskan untuk pelajaran kimia. Faktor-faktor yang diduga menjadi penyebab adalah kemampuan awal siswa, kompetensi guru, bahan ajar serta sarana dan prasarana yang mendukung. Salah satu alternatif pemecahan masalah tersebut adalah penggunaan pembelajaran kontekstual menggunakan media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media audio visual. Dalam penelitian ini, dikembangkan media audio visual untuk materi minyak bumi. Media audio visual tersebut selanjutnya diterapkan dalam pembelajaran kimia menggunakan model Learning Cycle 5E. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui keaktifan siswa yang diajar menggunakan media audio visual dan keaktifan siswa yang diajar menggunakan media konvensional (handout) , 2) Mengetahui persepsi siswa terhadap penggunaan media audio visual dalam pembelajaran, 3) Mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan media audio visual dengan siswa yang diajar menggunakan media konvensional (handout). Hipotesis yang diajukan adalah, ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media audio visual dengan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media konvensional (handout).Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan ganda, yaitu rancangan eksperimen semu dan deskriptif. Variabel dari penelitian ini adalah varibel bebas (media audio visual), variabel terikat (mutu proses pembelajaran), dan variabel kontrol (model LC 5E). Populasi penelitian adalah seluruh kelas X SMAN 2 Malang, dengan X-1 sebagai kelas eksperimen dan X-7 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang dipakai terdiri dari instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Instrumen perlakuan meliputi silabus, RPP, LKS, handout, dan media audio visual. Instrumen pengukuran terdiri dari soal tes akhir yang sebelumnya di uji coba, lembar observasi keaktifan siswa beserta kisi-kisinya, dan angket persepsi terhadap penggunaan media audio visual. Data hasil belajar yang diperoleh sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji t dua pihak.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mutu proses pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen jika ditinjau dari segi guru sudah baik. Berdasarkan data keaktifan siswa pada keseluruhan proses pembelajaran diperoleh hasil bahwa pada kelas eksperimen sebesar 15% siswa dikategorikan sangat aktif, 79% siswa aktif, 6% siswa kurang aktif, dan 0% siswa yang tidak aktif, sedangkan pada kelas kontrol sebanyak 3% siswa dikategorikan sangat aktif, 91% siswa aktif, 6% siswa kurang aktif, dan 0% siswa yang tidak aktif. Mayoritas siswa memberikan persepsi yang sangat positif terhadap pelaksanaan pembelajaran kontekstual menggunakan media audio visual. Dari pengujian hipotesis diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media audio visual dengan siswa yang diajar menggunakan media handout. Perbedaan tersebut diperkuat oleh data rata-rata hasil ulangan harian siswa kelas eksperimen ( = 55,31) yang lebih baik daripada rata-rata hasil ulangan harian siswa kelas kontrol ( = 45,12) pada materi minyak bumi.