Tingkah laku abnormal tokoh-tokoh dalam kumpulan cerpen Cerita Pendek Tentang Cerita Pendek karya Djenar Maesa Ayu / Prima Zulvarina
Main Author: | Prima Zulvarina |
---|---|
Other Authors: | 1. SOEDJIJONO ; 2. YUNI PRATIWI |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Skripsi (Sarjana)--Universitas Negeri Malang. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=33414 |
Daftar Isi:
- Psikologi abnormal adalah salah satu ilmu psikologi yang menyelidiki danmengadakan klasifikasi terhadap kelainan, gangguan, hambatan fisik maupunpsikis serta merumuskan untuk mengatasinya. Secara sederhana perilakuabnormal dimaknakan sebagai tidak adanya atau kurang dalam kesehatan mental.Penggolongan gangguan-gangguan tersebut diantaranya gangguan kecemasanyang meliputi gangguan kecemasan umum, kecemasan neurotik, fobia, danobsesif kompulsif. Selanjutnya gangguan kepribadian yang meliputi gangguankepribadian umum, paranoid, skizotipe, histrionik, dan narsistik. Berdasarkan haltersebut psikologi abnormal dapat digunakan untuk mengetahui tingkah lakuabnormal yang dialami tokoh-tokoh dalam kumpulan cerpen Cerita PendekTentang Cerita Cinta Pendek.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkah laku abnormalyang disebabkan gangguan: (1) kecemasan umum, (2) kecemasan neurotik, (3)fobia, (4) obsesif kompulsif, (5) kepribadian umum, (6) paranoid, (7) skizotipe,(8) histrionik, dan (9) narsisistik pada tokoh-tokoh dalam kumpulan cerpen ceritaPendek Tentang Cerita Cinta Pendek karya Djenar Maesa Ayu.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif.Pendekatan teori yang dipakai adalah psikologi abnormal dengan objek kajiankumpulan cerpen Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek karya DjenarMaesa Ayu. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan analisis tekstualterhadap data kebahasaan. Metode atau langkah kerja dalam pendekatan psikologiabnormal ini meliputi (1) peneliti membaca tiap cerpen yang diteliti padakumpulan cerpen secara intensif dan berulang-ulang untuk memahami strukturcerita dalam yang berupa dialog, monolog, dan narasi, (2) memberi kode berbagaihal tentang karakteristik tokoh dari tinjauan psikologi abnormal sesuai denganpermasalahan, (3) mendaftar data yang diperoleh dari tiap cerpen berdasarkankriteria yang sesuai dengan permasalahan, (4) mengklasifikasikan databerdasarkan permasalahan, (5) mendeskripsikan hasil klasifikasi berdasarkanmasalah yang dikaji, (6) menginterpretasikan terhadap korpus data, selanjutnyadibuktikan kebenarannya sesuai dengan teori yang telah disusun sehinggamemberikan penafsiran makna sebagai suatu hasil analisis. Korpus data berupasatuan kutipan yang meliputi tingkah laku tokoh, jalan pikiran tokoh, dialogtokoh, dan deskripsi pengarang yang membentuk paparan kebahasaan yangmemuat tingkah laku abnormal tokoh.Penelitian ini dapat disimpulkan. Pertama, tingkah laku abnormal yangdisebabkan gangguan kecemasan umum tokoh Saya dalam cerpen Cerita PendekTentang Cerita Cinta Pendek berupa jalinan hubungan cinta antara Saya dengansuami dan kekasihnya, sehingga sulit membuat keputusan untuk memilih salahsatu diantaranya dan selalu merasa bersalah. Kedua, tingkah laku abnormal yangdisebabkan gangguan kecemasan neurotik pada tokoh Saya dalam cerpen CeritaiPendek Tentang Cerita Cinta Pendek tetap menjalin hubungan dengankekasihnya, meskipun ia telah bersuami; tokoh Saya dalam cerpen Three MoreDays dalam waktu tiga hari Saya tidak pulang ke rumah dan tetap menikmatikebersamaannya dengan kekasih karena ia menemukan cinta meskipun suaminyaterus mencarinya; tokoh Sera dalam cerpen Ha..ha selalu bertindak menganiayaanak tirinya untuk melampiaskan dendam; dan cerpen Lolongan di Balik Dindingtokoh Ia selalu menempelkan telinga di dinding kamarnya. Ketiga, tingkah lakuabnormal yang disebabkan gangguan fobia tokoh Saya dalam cerpen Three MoreDays adalah takut untuk jujur pada suaminya atas apa yang terjadi dan takut untukmemulai kehidupan baru bersama kekasihnya; dan tokoh Ia dalam cerpenLolongan di Balik Dinding selalu takut dengan kesunyian yang membuatnyasemakin merasa sendiri yang berlangsung intens. Keempat, tingkah laku abnormalyang disebabkan gangguan obsesif kompulsif yang dialami oleh tokoh perempuandalam cerpen Nachos adalah sikapnya selalu terdorong untuk menikmati makananNachos; dan tokoh Ia dalam cerpen Lolongan di Balik Dinding selalu terdorongmenempelkan telinga pada dinding kamarnya untuk mendengarkan suara lolongantetangga disebelah kamarnya. Kelima, tingkah laku abnormal yang disebabkangangguan kepribadian umum tokoh Saya dalam cerpen Cerita Pendek TentangCerita Cinta Pendek tetap mempertahankan suami dan kekasihnya dalam satuhubungan yang ditentang oleh masyarakat; tokoh perempuan dalam cerpenNachos menjalin hubungan dengan pria yang telah beristri; dan tokoh Saya dalamcerpen Three More Days meninggalkan suami dan anak-anaknya selama tiga haridemi mempertahankan cinta, sehingga ia tidak bertanggung jawab kepadakeluarganya. Keenam, tingkah laku abnormal yang disebabkan gangguan paranoidpada tokoh anak dalam cerpen Ha..ha.. sikap selalu curiga pada ibu tirinya.Ketujuh, tingkah laku abnormal yang disebabkan gangguan skizotipe pada tokohperempuan dalam cerpen Nachos selalu dihantui pikiran akan kekasihnya; tokohSaya dalam cerpen AL+EX=Cinta terus berfikir tentang Alex dan ingin segeramenemukan Alex dengan wujud yang berbeda-beda; dan tokoh Ia dalam cerpenLolongan di Balik Dinding, ia menyakiti dirinya sendiri karena selalu dihantuipikiran-pikiran akan kesunyian yang selalu menjadi teman di setiap saat sertasikap melakukan ritual di dinding kamarnya yang membuatnya ingin mencari tahusosok pemilik suara lolongan yang sudah tidak asing di telinganya. Kedelapan,tingkah laku abnormal yang disebabkan gangguan histrionik oleh tokohperempuan dalam cerpen Nachos; tokoh Saya dalam cerpen AL+EX=Cinta; dantokoh Ia dalam cerpen Lolongan di Balik Dinding adalah sikap mendramatisasidiri dalam menghadapi cobaan hidup. Kesembilan, tingkah laku abnormal yangdisebabkan gangguan narsistik yang dialami oleh tokoh perempuan dalam cerpenNachos dan tokoh Saya dalam cerpen AL+EX = Cinta adalah mencari danmenuntut perhatian yang lebih kepada orang lain.Berdasarkan simpulan penelitian diatas, disarankan kepada (1) penelitilanjutan, disarankan untuk meneliti dari sudut pandang yang lain, yaitu aspekpsikologi pengarang dan psikologi pembaca; (2) pembaca sastra, disarankanmemanfaatkan hasil penelitian ini untuk menambah wawasan tentangpenelitian psikologi sastra; (3) guru, disarankan memanfaatkan hasil penelitianini untuk pengembangan materi pelajaran sastra khususnya pendekatan danhasil analisis terutama cerpen yang dianalisis dengan pendekatan psikologisastra; dan (4) kritikus sastra,disarankan memanfaatkan hasil penelitian ini untukmembandingkan dan menilai karya sastra khususnya mengkaji tokoh dalamkarya prosa.