Implementasi pembelajaran fisika berbasis inkuiri dengan model siklus belajar untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan hasil belajar fisika siswa kelas X-2 di SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang / Budiarti

Main Author: Budiarti
Other Authors: 1. LIA YULIATI ; 2. SUTARMAN
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Skripsi (Sarjana)--Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Fisika , 2009
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=32960
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertolak dari hasil pengamatan dan wawancara, sehingga ditemukan adanya permasalahan di SMA Laboratorium UM khususnya kelas X-2 tentang masih rendahnya kemampuan berpikir dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika. Proses pembelajaran di kelas masih berfokus pada guru dan penggunaan ceramah sebagai metode pembelajaran yang sering digunakan. Upaya mengatasi permasalahan tersebut, maka diterapkan pembelajaran berbasis inkuiri dengan model siklus belajar.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran fisika berbasis inkuiri dengan model siklus belajar pada siswa kelas X-2 di SMA Laboratorium UM.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus. Setiap siklus PTK terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah gain score ternormalisasi untuk analisis data hasil belajar ranah kognitif dan persentase ketercapaian untuk hasil belajar ranah psikomotorik, afektif dan kemampuan berpikir siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar ranah kognitif mengalami peningkatan yaitu pada siklus I gain score siswa adalah 0,16 dan pada siklus II sebesar 0,34. Pada aspek psikomotorik mengalami penurunan yaitu siklus I sebesar 73,88% dan pada siklus II sebesar 67,63%. Pada aspek afektif tidak mengalami perubahan yaitu pada siklus I adalah 70,38% dan pada siklus II adalah 70,38%. Kemampuan berpikir siswa mengalami peningkatan yaitu jika pada siklus I kemampuan berpikir siswa pada tarap C1-C3 maka pada siklus II kemampuan berpikir siswa meningkat sampai dengan tarap C4-C5. Pada siklus I pencapaian kemampuan berpikir siswa pada tarap C1 sebesar 32,90%, pada tarap C2 sebesar 37,02%, pada tarap C3 sebesar 16,24%, pada tarap C4 sebesar 11,47%, pada tarap C5 sebesar 2,38%. Pada siklus II pencapaian kemampuan berpikir siswa pada tarap C1 sebesar 13,34%, pada tarap C2 sebesar 33,59%, pada tarap C3 sebesar 10,51%, pada tarap C4 sebesar 39,23%, dan pada tarap C5 sebesar 3,34%.