Analisis kesiapan guru pendidikan program keahlian ganda di smk dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 / Gede Widayana

Main Author: Widayana, Gede
Other Authors: 1. H. Djoko Kustono ; 2. Tuwoso ; 3. Muladi
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Kejuruan , 2021
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=108524
Daftar Isi:
  • nbsp Jumlah guru normatif dan adaptif tidak seimbang jika dibandingkan dengan guru produktif. nbsp Hal ini menyebabkan guru kurang kompeten dalam mengajar nbsp bidang keahlian. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan pendidikan kejuruan adalah dengan program pendidikan keahlian ganda guru-guru sekolah kejuruan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya agar lebih produktif dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kesiapan guru program pendidikan keahlian ganda di Sekolah Menengah Kejuruan di propinsi Bali dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. nbsp Pendekatan penelitian adalah qualitatif. Data penelitian ini adalah dokumen laporan transkrip hasil wawancara dan catatan hasil pengamatan. Wawancara dilakukan dengan 4 guru yang telah mengikuti pendidikan keahlian ganda. Data penelitian dikumpulkan melalui interview mendalam observasi kelas dan studi dokumen. nbsp Analisis data dilakukan dalam 2 tahap yaitu analisis data kasus individu (individual case) dan analisis data lintas kasus (cross case analysis). nbsp Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut (1) Pandangan guru tentang program pendidikan keahlian ganda adalah sangat baik karena dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki guru serta memproduktifkan guru yang adaptif. (2) Keyakinan guru tentang program pendidikan keahlian ganda adalah baik dan bermanfaat untuk pengembangan diri serta karir mereka. (3) Kesiapan guru setelah mengikuti program pendidikan keahlian ganda semakin baik dari cara menyiapkan rencana pembelajaran materi belajar strategi dan metode yang digunakan guru di kelas. (4) Hasil program pendidikan keahlian ganda ini bisa dikatakan sukses membawa guru adaptif menjadi produktif. (5) Kemampuan guru setelah program pendidikan keahlian ganda semakin berkembang setelah mengajar di sekolah asalnya. (6) Hambatan yang ditemui guru keahlian ganda diantaranya yaitu tingkat rasa percaya diri khususnya saat awal nbsp mengajar dan hambatan berupa sarana prasarana di sekolah asal. (7) Adanya ketidaksesuaian yang ditemui guru setelah kembali ke sekolah asal. (8) Alasannya pada sarana prasarana yang tidak selengkap saat mengikuti program pendidikan keahlian ganda dan juga rasa percaya diri yang kurang saat mengajar dengan kodisi sarana prasarana di sekolah asal. (9) Adanya peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran dan perubahan cara pandang guru. (10) Untuk tanggapan siswa terhadap guru keahlian ganda cukup baik dengan menerima penjelasan yang guru berikan dan senang karena guru dengan sabar mengajarkan ilmu kepada siswa. (11) Hasil pembelajaran pun meningkat dimana siswa dapat memahami apa yang diajarkan guru keahlian ganda . Disamping pengetahuan keyakinan dan kesiapan ada faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan guru dalam mengajar di kelas yaitu faktor pengalaman mengajar. Tanpa pengalaman guru dg bidang keahlian baru tidak bisa mengaplikasikan bidang keahlian barunya di kelas secara maksimal. nbsp