Penerapan pembelajaran dari rumah masa pandemi covid 19 (studi multi situs di KB Al Hidayah 2 Kelutan Trenggalek, KBIT Permata Umat Sorodakan Trenggalek, dan KB Al Azhaar Sukorejo Gandusari Trenggalek) / Anny Qinana

Main Author: Qinana, Anny
Other Authors: 1. Dedi Kuswandi; 2. Alif Mudiono
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini , 2021
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=103611
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Qinana, Anny.  2020. Penerapan Pembelajaran   dari Rumah  Masa Pandemi Covid-19 (Studi Multi Situs di KB Al Hidayah 2 Kelutan, Trenggalek, KBIT Permata Ummat Sorodakan, Trenggalek, dan KB Al Azhaar Sukorejo, Gandusari, Trenggalek). Tesis Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr.Dedi Kuswandi, M.Pd., (II) Dr.H.Alif Mudiono, M. Pd Kata Kunci : Pembelajaran dari Rumah, Kelompok Bermain, PAUD Sejak 11 Maret2020, penyebaran Covid-19 (Coronavirus Disease) ditetapkan sebagai bencana nasional. Ditandai dengan keluarnya SuratEdaranMendikbud No.4tahun2020, DiperkuatSurat Edaran Sekretaris Jenderal KemendikbudNomor 15 Tahun 2020 mengenai Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan penghambat sekaligus cara mengatasinya, serta rencana tindak lanjut dalam penerapan pembelajaran dari rumah pada masa pandemi Covid-19Menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan rancangan multisitus, penelitian ini berlokasi di KB Al Hidayah 2 Kelutan, KBIT Permata Ummat, dan KB Al Azhaar. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi partisipan dan studi analisis data dengan  menyanjikan data, membuat proposisi dan menarik kesimpulan.Hasil penelitiannya adalah:  Pertama, perencanaan pembelajaran dari rumah meliputi: menyiapkan guru, orangtua dan anak tentang apa yang harus dilakukan, guru menyusun RPP yang sesuai dengan kondisi anak dan orangtua, membangun komunikasi dengan orangtua; Kedua, pelaksanaan pembelajaran dari rumah meliputi:  memastikan materi siap, memastikan orangtua telah mendapat penjelasan cukup tentang materi pembelajaran, memastikan komunikasi orangtua dengan anak efektif; Ketiga, evaluasi melibatkan orangtua dengan mengamati proses pembelajaran anak di rumah sekaligus mendokumentasikannya, kemudian hasil pengamatan berupa  video, foto, hasil karya tersebut diberikan kepada guru baik secara langsung, telpon, wa maupun media lain. Guru  merekap, menganalisis dan membuat laporan perkembangan; Keempat, faktor penghambat antara lain keterbatasan paket data internet, keterbatasan guru membuat materi daring, keterbatasan mengoperasikan ponsel, keterbatasan orangtua dalam mendampingi anak, komunikasi yang kurang efektif, semangat anak menurun, upaya mengatasi dengan meningkatkan kapasitas diri melalui webinar, bimtek, diklat, diskusi serta memotivasi guru, orangtua dan anak; Kelima, faktor pendukungnya antara lain guru, orangtua dan anak semangat dalam melakukan pembelajaran, ketrampilan guru dalam membuat pembelajaran yang menyenangkan semakin meningkat, Orangtua semakin lama semakin trampil dalam mendampingi anak belajar di rumah; Keenam,  rencana tindak lanjut lembaga akan mengefektifkan pelibatan orangtua, mengembangkan alat permainan edukatif (APE) berbasis teknologi dan mengembangkan kemampuan menyusun program pembelajaran yang lebih baik.