Analisis efektivitas metode pencucian tomat terhadap kadar residu pestisida golongan organofosfat bahan aktif klorpirifos / Sindi Antika Wijaya

Main Author: Wijaya, Sindi Antika
Other Authors: 1. Djoko Kustono; 2. Agung Kurniawan
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Program Studi Kesehatan Masyarakat , 2020
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=100232
Daftar Isi:
  • RINGKASANWijaya, Sindi Antika. 2019. Analisis Efektivitas Metode Pencucian Tomat Terhadap Kadar Residu Pestisida Golongan Organofosfat Bahan Aktif Klorpirifos. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Ir. Djoko Kustono, M.Pd., (II) dr. Agung Kurniawan, M.Kes.Kata Kunci : metode pencucian tomat, kadar residu pestisida, golongan organofosfat, bahan aktif klorpirifosBerdasarkan data SUSENAS dari tahun 2002 hingga 2016, konsumsi tomat meningkat sebesar 19,42% per tahun. Konsumsi tomat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, maka salah satu upaya petani dalam meningkatkan produksi pertanian tomat yaitu dengan menggunakan pestisida agar tanaman tidak mudah rusak oleh hama dan penyakit. Penggunaan pestisida berbahan dasar kimia merupakan sarana pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) terbanyak yang digunakan oleh petani Indonesia sebesar 95,29% karena dianggap sangat efektif, mudah untuk digunakan dan secara ekonomi dapat menguntungkan. Penggunaan pestisida yang berlebihan dipastikan dapat mencemari lingkungan dan dapat meninggalkan residu pestisida pada produk pertanian yang apabila di konsumsi terus-menerus akan berdampak buruk bagi kesehatan. Proses pencucian dapat mengurangi residu pestisida pada buah dan sayur.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efektivitas metode pencucian tomat terhadadap kadar residu pestisida golongan organofosfat bahan aktif klorpirifos. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental. Penelitian ini menggunakan 28 sampel, dengan 9 kali ulangan pada 3 metode pencucian dan 1 sampel tanpa perlakuan. Pengujian kadar residu klorpirifos menggunkana alat kromatografi gas. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon, uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini terdapat perbedaan rata-rata hasil antara sampel tomat tanpa pencucian dengan yang dicuci dengan air mengalir selama 1 menit sebesar 0,038 (p < 0,05), dan tomat tanpa pencucian dengan yang direndam pada air sabun selama 5 menit sebesar 0,008 (p < 0,05). Sedangkan tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil antara sampel tomat tanpa pencuci dengan tomat yang direndam air selama 5 menit sebesar 0,678 (p > 0,05). Hasil uji Kruskal-Wallis kadar residu klorpirifos menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,002 (p < 0,05), yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang nyata antar ketiga kelompok perlakuan. Kelompok yang memiliki perbedaan signifikan adalah kelompok dengan perlakuan PA dan PC, serta kelompok perlakuan PB dan PC, karena kelompok tersebut memiliki nilai signifikansi (p) < 0,05. Sedangkan pada hasil kelompok PA dan PB tidak ada perbedaan signifikan, karena memiliki nilai signifikan (p) > 0,05.Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat efektivitas metode pencucian tomat terhadap penurunan kadar residu pestisida golongn organofosfat bahan aktif klorpirifos di beberapa metode pencucian. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan konsumen dapat mengaplikasikan metode pencucian tersebut pada buah dan sayur sebelum dikonsumsi.