Perbedaan Asupan Zat Gizi dan Prestasi Belajar Pada Anak Sekolah Dasar Stunting dan Tidak Stunting di Kota Kupang

Main Author: Pantaleon, Maria Goreti
Format: Article info application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC) , 2020
Online Access: http://cyber-chmk.net/ojs/index.php/kesehatan/article/view/816
http://cyber-chmk.net/ojs/index.php/kesehatan/article/view/816/307
Daftar Isi:
  • Stunting (tubuh pendek) adalah keadaan tubuh yang sangat pendek hingga melampaui defisit 2 SD dibawah median panjang atau tinggi badan populasi yang menjadi referensi internasional (Gibney, 2008). Stunting menggambarkan keadaan gizi kurang yang sudah berjalan lama dan memerlukan waktu bagi anak untuk berkembang serta pulih kembali. Sejumlah penelitian memperlihatkan keterkaitan antara stunting dengan perkembangan motorik dan mental yang buruk dalam usia kanak-kanak dini, serta prestasi kognitif dan prestasi sekolah yang buruk dalam usia kanak-kanak lanjut (Gibney, 2008). Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak Sekolah Dasar di Kota Kupang yang stunting dan tidak stunting yang berjumlah 106 anak. Hasil analisis perbedaan asupan energi, protein dan lemak menunjukkan tidak terdapat perbedaan asupan zat gizi pada siswa stunting dan non stunting, sedangkan hasil analisis asupan karbohidrat, menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa stunting dan tidak stunting (p = 0,012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki prestasi belajar dengan kategori cukup. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa stunting dan tidak stunting (0,369).