RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD SOE

Main Author: Hartanti, Retno Dwi
Format: Article info application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: CHMK Pharmaceutical Scientific Journal , 2020
Online Access: http://cyber-chmk.net/ojs/index.php/farmasi/article/view/647
http://cyber-chmk.net/ojs/index.php/farmasi/article/view/647/296
Daftar Isi:
  • Acute respiratory tract infections are infections that occur in the nose, ears, and throat caused by viruses and bacteria. The usual treatment given is antibiotics. This study aimed to determine the rationality of the use of antibiotics in infants with acute respiratory infections non pneumonia at Pasir Panjang Public Health Center in 2018 which includes the right patient, the right type of antibiotic, the right way / route of administration and the right indication. The method used is systematic sampling. The population in this study were all toddler patients who received antibiotic therapy at Pasir Panjang Public Health Center in 2018 and the sample used was toddler patients who met population characteristics with exclusion criteria were incomplete medical records of toddler patients and pneumonia patients. The results of this study found that antibiotics used for ARI therapy in outpatients under five in the Pasir Panjang Public Health Center in 2018 are beta-lactam (amoxicillin) antibiotics, macrolide (erythromycin) sulfonamide (cotrimoxazole) groups. The rationality of antibiotic use based on 4T criteria is 100% correct indication, 95% correct dose, 100% right drug, and 100% right patient. The result of the Gyssens method category 0 (right / rational) was 86%, or in other words the use of antibiotics for ARI therapy in the Pasir Panjang Public Health Center was rational. The use of antibiotics is inappropriate namely category II B (inappropriate use of antibiotics interval of administration) by 4%, category II A (inappropriate use of antibiotics) by 10%. Keywords: Rationality, Antibiotics, Acute Respiratory Infection
  • Infeksi saluran pernapasan akut adalah infeksi yang terjadi pada hidung, telinga, dan tenggorokan yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Pengobatan yang biasa diberikan adalah antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien balita infeksi saluran pernapasan akut non pneumonia di puskesmas pasir panjang tahun 2018 yang meliputi tepat pasien, tepat jenis antibiotik,tepat cara/rute pemberian dan tepat indikasi. Metode yang digunakan adalah systematic sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien balita yang mendapatkan terapi antibiotik di puskesmas pasir panjang tahun 2018 dan sampel yang digunakan adalah pasien balita yang memenuhi karakteristik populasi dengan kriteria eksklusi adalah data rekam medik pasien balita yang tidak lengkap dan pasien pneumonia. Antibiotik yang digunakan untuk terapi ISPA pada pasien balita rawat jalan di Puskesmas Pasir Panjang tahun 2018 adalah antibiotik golongan beta-laktam (amoxicillin), golongan makrolida (eritromisin) golongan sulfonamid (kotrimoksasol). Rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan kriteria 4T adalah tepat indikasi sebesar 100%, tepat dosis sebesar 95%, tepat obat sebesar 100%, dan tepat pasien sebesar 100%.  Hasil dari metode Gyssens kategori 0 (tepat/rasional) sebesar 86%, atau dengan kata lain penggunaan antibiotik untuk terapi ISPA di Puskesmas Pasir Panjang sudah rasional. Penggunaan antibiotik kurang tepat yaitu kategori II B (penggunaan antibiotik tidak tepat interval pemberian) sebesar 4%, kategori II A (penggunaan antibiotik tidak tepat dosis) sebesar 10%. Keywords: rasionalitas, anibiotik, infeksi saluran pernapasan akut