EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD S K LERIK KUPANG TAHUN 2018 DENGAN METODE ATC/DDD DAN DU 90%

Main Author: Ludji Nguru, Dwiky Adolof
Format: Article info application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: CHMK Pharmaceutical Scientific Journal , 2019
Online Access: http://cyber-chmk.net/ojs/index.php/farmasi/article/view/642
http://cyber-chmk.net/ojs/index.php/farmasi/article/view/642/227
Daftar Isi:
  • Hypertension is defined as a persistent increase in arterial blood pressure. Hypertension occurs when a person's condition has a systolic pressure equal to or higher than 140 mmHg and a diastolic pressure equal to or higher than 90 mmHg consistently over time. Increased blood pressure for a long time (persistent) can cause damage to the kidneys (kidney failure), heart (coronary heart disease) and brain (causing strokes), if not detected early and receive adequate treatment. This study aims to determine the use of antihypertensive in hospitalized patients in RSUD S. K Lerik Kupang in 2018. This study is a descriptive study with data collection retrospectively. Data taken Antihypertensive use is in the form and name of antihypertensive, dosage form, dosage strength, amount of use, and the rules of user. The results use of antihypertensive calculated as Defined Daily Dose (DDD) per 100 patient days and based on DU 90 % criteria. The results of this study are based on quantitative analysis with ATC / DDD and DU 90 % methods. It is known that the antihypertensive used by patients with hypertension of inpatients at the S. K Lerik Hospital in Kupang in 2018 is ACEI, diuretic, ARB, CCB, adrenergic and beta inhibitors The most widely used antihypertensive quantity using are the CCB group namely amlodipine and the second is the ACE-I group namely captopril. Antihypertensives used in inpatients at RSUD S. K Lerik Kupang in 2018 which are in accordance with the Hospital Formulary in RSUD S. K Lerik Kupang. Keywords        : hypertension, ATC/ DDD, antihypertensives, DDD/ 100 bed days    
  • Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah arteri secara persisten. Hipertensi terjadi apabila keadaan seseorang mempunyai tekanan sistolik sama dengan atau lebih tinggi dari 140 mmHg dan tekanan diastolik sama dengan atau lebih tinggi dari 90 mmHg secara konsisten dalam beberapa waktu. Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke), bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan antihipertensi pada pasien rawat inap di RSUD S. K Lerik Kupang tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Data penggunaan antihipertensi yang diambil adalah berupa golongan dan nama antihipertensi, bentuk sediaan, kekuatan sediaan, jumlah penggunaan, serta aturan pemakaianya. Hasil penggunaan antihipertensi dihitung sebagai Defined Daily Dose (DDD) per 100 hari pasien dan berdasarkan kriteria DU 90 %. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan analisis kuantitatif dengan metode ATC/DDD dan DU 90 % diketahui bahwa antihipertensi yang digunakan pasien hipertensi pada pasien rawat inap di RSUD S. K Lerik Kupang  tahun 2018 adalah golongan ACEI, diuretik, ARB, CCB, penghambat adrenergik dan beta blocker dan kuantitas antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah golongan CCB yaitu amlodipin dan yang kedua adalah golongan ACE-I yaitu captopril. Antihipertensi yang digunakan pada pasien rawat inap di RSUD S. K Lerik Kupang tahun 2018 yang sesuai dengan Formularium Rumah Sakit S. K Lerik Kupang.   Kata kunci: hipertensi, ATC/ DDD, antihipertensi, DDD/ 100 hari rawat