UJI AKTIVITAS SALEP ANTI JERAWAT EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia(Ten) Steenis) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes

Main Authors: Cahyanta, Agung Nur; Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Mandala Husada Slawi, Ardiyanti, Nilla Yuliana; Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Mandala Husada Slawi
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama , 2018
Online Access: http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/parapemikir/article/view/938
http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/parapemikir/article/view/938/749
http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/parapemikir/article/downloadSuppFile/938/402
http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/parapemikir/article/downloadSuppFile/938/403
Daftar Isi:
  • Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis ) merupakan tanaman yang tumbuh menjalar dan memiliki manfaat yang sangat besar dalam dunia pengobatan. Khasiat daun binahong tidak lepas dari kandungan metabolit sekundernya yang meliputi flavonoid, alkaloid, saponin, dan polifenol. Secara empiris daun binahong dapat digunakan untuk mengatasi salah satu penyakit kulit yaitu jerawat. Jerawat merupakan suatu kondisi terjadi penyumbatan kelenjar minyak pada kulit disertai infeksi dan peradangan. Salah satu penyebab terjadinya jerawat adalah bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri salep anti jerawat ekstrak etanol daun binahong dengan konsentrasi 25%, 30%, 35% terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode cakram. Analisis data menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Berdasarkan uji aktivitas antibakteri, salep ekstrak etanol daun binahong memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes terlihat dengan adanya zona hambat yang terbentuk. Diameter zona hambat pada salep dengan konsentrasi ekstrak 25% sebesar 17,8 mm, salep dengan konsentrasi 30% sebesar 19,6 mm, salep dengan konsentrasi 35% sebesar 22 mm, dan untuk basis salep tidak mempunyai kemampuan dalam menghambat bakteri Propionibacterium acnes. Hasil uji ANOVA diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05, dapat disimpulkan bahwa pada taraf kepercayaan 95% terdapat perbedaan bermakna antara zona hambat dari masing-masing konsentrasi. Hasil uji lanjut Post Hoc menunjukkan ada perbedaan bermakna aktivitas antara basis dengan formula 1, formula 2, formula 3 karena P<0.05. Hasil pengukuran diameter zona hambat menunjukkan bahwa salep ekstrak etanol daun binahong memiliki daya hambat dengan kriteria kuat sampai dengan sangat kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes