Peran intensitas komunikasi di Instagram dan perbandingan sosial terhadap ketidakpuasan tubuh pada perempuan remaja akhir

Main Authors: Maurilla, Talitha, Suarya, Luh Made Karisma Sukmayanti
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana , 2020
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/63514
https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/63514/36227
Daftar Isi:
  • Ketidakpuasan tubuh merupakan pikiran dan perasaan tidak puas akan kondisi tubuh individu. Hal ini banyak ditemui di kalangan remaja perempuan karena adanya beragam perubahan, termasuk fisik. Walaupun usianya akan memasuki usia dewasa, perempuan remaja akhir tetap memiliki ketidakpuasan tubuh yang cukup tinggi, salah satunya karena Instagram. Popularitasnya di kalangan remaja membuat banyak individu memilih untuk berkomunikasi di media sosial tersebut dengan beragam isu, seperti adanya risiko kesehatan dan munculnya perbandingan sosial. Perbandingan sosial dilakukan karena motivasi individu untuk mengevaluasi diri melalui atribut yang dimiliki dengan individu lainnya. Perbandingan sosial dapat ditemui ketika remaja menggunakan Instagram, yang dapat mengarah pada ketidakpuasan tubuh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui peran intensitas komunikasi di Instagram terhadap ketidakpuasan tubuh pada perempuan remaja akhir dengan perbandingan sosial sebagai variabel moderasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling. Subjek penelitian ini adalah 110 perempuan usia 17-22 tahun yang berdomisili di Denpasar. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Ketidakpuasan Tubuh, Skala Perbandingan Sosial, dan Skala Intensitas Komunikasi di Instagram. Hasil uji Moderated Regression Analysis (MRA) menunjukkan nilai koefisien tidak terstandarisasi sebesar -2,635 dengan signifikansi 0,003, yang berarti intensitas komunikasi di Instagram berperan terhadap ketidakpuasan tubuh, serta nilai koefisien tidak terstandarisasi moderasi perbandingan sosial sebesar 0,026 dengan signifikansi 0,005, yang berarti perbandingan sosial berperan dalam memperkuat hubungan antara intensitas komunikasi di Instagram dengan ketidakpuasan tubuh. Koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini sebesar 0,436, yang berarti intensitas komunikasi di Instagram dan perbandingan sosial berperan sebesar 43,6% pada ketidakpuasan tubuh.