Hubungan kematangan emosi dan konformitas teman sebaya terhadap agresivitas remaja di SMAN 3 Denpasar

Main Authors: Raviyoga, Tarate Timur, Marheni, Adijanti
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana , 2019
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/48624
https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/48624/28939
Daftar Isi:
  • Menurut survei, SMAN 3 Denpasar merupakan salah satu sekolah yang dipilih sebagai sekolah dengan tingkat agresivitas siswa rendah. Namun, ditemukan perbedaan fakta di lapangan yang menjelaskan kasus-kasus agresivitas yang dilakukan oleh siswa SMAN 3 Denpasar yang tidak diketahui oleh pihak luar sekolah. Agresivitas pada remaja dapat disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor internal penyebab agresivitas pada remaja adalah pelampiasan dari emosi marah dan frustrasi yang tidak tepat yang disebabkan oleh rendahnya kematangan emosi remaja. Emosi yang tidak stabil mendorong remaja bertndak tanpa berpikir kritis. Sedangkan faktor eksternal yakni adanya pengaruh serta tekanan dari lingkungan pergaulan remaja yang muncul dalam bentuk konformitas teman sebaya. Ketika remaja konform, maka remaja rela melakukan berbagai hal sekalipun melanggar normal sosial.    Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat agresivitas siswa dan melihat hubungan antara kematangan emosi dan konformitas teman sebaya dengan agresivitas siswa SMAN 3 Denpasar. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan subjek sejumlah 258 siswa SMAN 3 Denpasar, berusia 15-18 tahun, serta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode klaster. Instrumen penelitian ini adalah skala agresivitas, kematangan emosi, dan konformitas yang sudah diuji validitasnya. Metode analisis data menggunakan regresi berganda dengan signifikansi 0.00 (p<0.05) yang menjelaskan agresivitas siswa dipengaruhi oleh kematangan emosi dan konformitas teman sebaya. Nilai R Square sebersar 0,140 artinya kematangan emosi dan konformitas teman sebaya menjelaskan 14% dari agresivitas siswa. Sebanyak 10,46% subjek yang memiliki skor diatas mean teoritis. Hal ini sekaligus menjelaskan bahwa tingkat agresivitas siswa SMAN 3 Denpasar dapat dikatakan rendah..   Kata kunci: Agresivitas, kematangan emosi, konformitas teman sebaya, remaja.
  • According to the survey, SMAN 3 Denpasar is one of the schools selected as aschool with low level of student aggressiveness. However, there are differences in facts that explain cases of aggressiveness committed by students of SMAN 3 Denpasar that are not known by outsiders. Aggressiveness in adolescents can be caused by internal and external factors. Internal factors causing aggressiveness in adolescents is an outlet of angry emotions and improper frustration caused by low adolescent emotional maturity. Unstable emotions encourage teenagers without critical thinking. While external factors shown as influence and pressure from teenager's social environment that appears in the form of peer conformity. When adolescents conform, then they are willing to do various things even if it violates the normal social.   This study aimed to see the level of student aggressiveness and see the relationship between emotional maturity and peer conformity with aggressiveness among adolescensts in SMAN 3 Denpasar. The method used is quantitative with the subject of 258 students of SMAN 3 Denpasar, aged 15-18 years, included male and female students. Sampling is done by cluster method. The instrument of this research is the scale of aggressiveness, emotional maturity, and peer conformity that has been tested its validity. The method of data analysis using multiple regression with significance of 0,00 (p <0.05) which explains students' aggressiveness is influenced by emotional maturity and peer conformity. R Square value of 0,140 means emotional maturity and peer conformity describes 14% of students' aggressiveness. A total of 10,46% of subjects had scores above the theoretical mean. This explains at once that adolescents at SMAN 3 Denpasar has a low level of aggressiveness.   Keyword: Adolescent, aggresiveness, emotional maturity, peer conformity.