Gambaran Kecemasan Orangtua yang hanya Memiliki Anak Perempuan di Kabupaten Tabanan, Bali
Main Authors: | Monika, Kadek Ayu, Tobing, David Hizkia |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
, 2018
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/43251 https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/43251/26278 |
Daftar Isi:
- Indonesia mengenal tiga sistem kekerabatan dalam memperoleh garis keturunan, yaitu sistem kekerabatan patrilineal, sistem kekerabatan matrilineal dan sistem kekerabatan parental (Sukerti, 2012). Bali merupakan salah satu daerah yang menganut sistem kekerabatan patrilineal, dimana kekerabatan ini ditentukan bahwa garis keturunan hanya dilihat dari garis laki-laki, oleh karena itu konsekuensinya ahli waris hanyalah anak laki-laki (Sukerti, 2012). Hal tersebut berarti bahwa memiliki anak laki-laki adalah sebuah keharusan bagi masyarakatnya untuk tetap meneruskan garis keturunan, dan akan menjadi sebuah masalah bagi individu yang tidak memiliki anak laki-laki, hal tersebut terkait dengan mencari penerus garis keturunan, takut akan kehilangan anak, dan kekhawatiran tidak ada yang akan bertanggung jawab dengan kehidupan orangtua ketika tua (Monika, 2016). Begitupula yang terjadi pada orangtua di Bali khususnya daerah Tabanan, salah satu kabupaten yang terbilang fleksibel atau terbuka, dibandingkan dengan kabupaten lainnya yang ada di Bali terkait dengan hukum keluarga, khususnya perkawinan, menganggap bahwa dengan hanya memiliki anak perempuan itu berarti tidak dapat meneruskan garis keturunannya. Masyarakat yang tidak dapat meneruskan keturunannya tentu akan merasa cemas akan posisi tersebut. Kecemasan (anxiety) menurut Freud (dalam Feist & Feist, 2013) menjelaskan bahwa merupakan situasi afektif yang dirasa tidak menyenangkan yang diikuti oleh sensasi fisik yang memperingatkan seseorang akan bahaya yang mengancam. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini difokuskan untuk membahas mengenai gambaran kecemasan orangtua yang hanya memiliki anak perempuan di daerah Tabanan, Bali. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi pada tujuh orang responden dan wawancara pada tujuh orang significant others. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kecemasan orangtua yang hanya memiliki anak perempuan terdiri dari perasaan orangtua, bentuk kecemasan, faktor yang memicu dan menurunkan kecemasan, serta upaya yang dilakukan orangtua yang hanya memiliki anak perempuan. Kata kunci: kecemasan, orangtua, anak perempuan
- Indonesia has three kinds of kinship system in obtaining lineage, which are patrilineal, matrilineal and parental kinship system (Sukerti, 2012). Bali is one of the areas that embraces the patrilineal kinship system, where the kinship is determined that the lineage is only seen from the male line, hence all heirs should be boys (Sukerti, 2012). Having a son becomes a necessity for those people to continue the lineage, and will be a problem if they don’t, associated with finding a lineage, fear of losing child and worrying about old age (Monika,2016). Similarly, it happens to parents in Bali, especially in Tabanan district, one of the most flexible compared to other district in Bali, related to family law, especially marriage, it is assumed that by only having daughters, can’t continue their lineage. People who can't continue their lineage will feel anxious about the position. Anxiety according to Freud is (in Feist & Feist, 2013) described as an unpleasant affective situation followed by a physical sensation that warns a person of a threatening danger. Based on the circumstances, this study focused on the anxiety level of parents who only have daughters in the district of Tabanan, Bali. This research uses qualitative method with phenomenology research design. The data was collected through interviews and observation technique on seven respondents and seven significant others interview. The results of this study shows the overview. Overview of anxiety level, overview of anxiety level among parents, parents emotional state, anxiety levels as well as efforts made by parents who only have daughter. Keywords: anxiety, parent, daughter