HUBUNGAN SIKAP TERHADAP AYAHAN DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PEREMPUAN HINDU BALI DI DESA ADAT LEGIAN
Main Authors: | Jayanti, Ni Luh Christina Prapmika, Suarya, Luh Made Karisma Sukmayanti |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
, 2018
|
Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/40405 https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/40405/24556 |
Daftar Isi:
- Setiap perempuan yang menikah dengan laki-laki Hindu Bali dan beragama Hindu, akan secara langsung melaksanakan social roles (peran sosial) dengan tanggung jawab melaksanakan ayahan, selain melaksanakan peran sebagai ibu rumah tangga dan bekerja. Ayahan adalah wajib kerja atau tugas yang harus dilaksanakan oleh krama banjar atau krama desa, baik kegiatan adat, kegiatan agama maupun kegiatan sosial kemasyarakatan. Frekuensi pelaksanaan ayahan di Desa Adat Legian yang cenderung tinggi, dengan penerapan yang cukup kompleks dan diasumsikan menyebabkan ketidakseimbangan dalam peran yang dimiliki perempuan Hindu Bali, dapat memunculkan sikap yang negatif terhadap ayahan pada perempuan Hindu Bali di Desa Adat Legian dan diyakini berhubungan dengan kesejahteraan psikologis perempuan Hindu Bali. Sebaliknya, ketika perempuan Hindu Bali di Desa Adat Legian dengan ikhlas dan merasa bahagia melaksanakan ayahan yang cukup kompleks, akan memunculkan sikap positif terhadap ayahan yang dapat berhubungan dengan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan postif antara sikap terhadap ayahan dengan kesejahteraan psikologis pada perempuan Hindu Bali di Desa Adat Legian dan seberapa besar sikap terhadap ayahan berkontribusi terhadap kesejahteraan psikologis pada perempuan Hindu Bali di Desa Adat Legian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis regresi sederhana. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan skala penelitian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya kepada 221 perempuan Hindu Bali di Desa Adat Legian. Data penelitian mengikuti distribusi normal dan linear. Hasil dari penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.180 dan probabilitas 0.007 (p<0.05). Hal ini berarti ada hubungan positif antara sikap terhadap ayahan dengan kesejahteraan psikologis perempuan Hindu Bali di Desa Adat Legian. Sumbangan dari variabel sikap terhadap ayahan terhadap kesejahteraan psikologis adalah sebesar 3.2%. Kata Kunci: sikap, ayahan, kesejahteraan psikologis, perempuan Hindu Bali, Legian.
- Every woman who is married to Hindu Balinese man and becomes Hindu, will directly actualize social roles with the responsibility of ayahan, beside domestic roles as a housewife and production roles by working. Ayahan is required to work or tasks that must be implemented by krama banjar or krama desa, which are cultural activities, religious activities, and social activities. High frequency execution of ayahan in Desa Adat Legian, the complexity of implementation, and assumed to cause an imbalance of Hindu Balinese woman’s roles can bring negative attitude towards ayahan to Hindu Balinese women in Desa Adat Legian which is believed can be related to psychological well-being. Otherwise, when Hindu Balinese woman in Desa Adat Legian willing and happily to do ayahan, positive attitude will appear toward ayahan and believed can be related to psychologycal well-being. This research is a quantitative method with simple regression analysis. Data is collected through research scales that have been tested for validity and reliability to the 221 Hindu Balinese woman in Desa Adat Legian. Research data shows normal distribution and linear. The result shows the correlation coefficient is 0.180 and probability at 0.007 (p<0.05). It means that there is a positive correlation between attitude towards ayahan and psychological well-being of Hindu Balinese woman in Desa Adat Legian. Contribution of attitude towards ayahan variable to psychological well-being variable is 3.2%. Keywords: attitude, ayahan, psychological well-being, Hindu Balinese woman, Legian.