ANALISIS KONTEKS DALAM CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, PRODUCT) PADA PROGRAM SKRINING INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTINGBAGI NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA KLAS II A KOTA MALANG

Main Authors: Alfitri, Rosyidah; Diploma III Kebidanan Poltekkes RS dr Soepraoen Malang, Demartoto, Argyo; Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Pamungkasari, Eti Poncorini; Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama , 2018
Online Access: http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/view/744
http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/view/744/617
http://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/downloadSuppFile/744/322
Daftar Isi:
  • Permasalahan kesehatan ini dapat terjadi pada siapapun tanpa memandang status seseorang dalam masyarakat seperti narapidana laki-laki atau perempuan. Berdasarkan penelitian prevalensi HIV dan Sifilis pada narapidana pria 1,1% dan 5,1% sedangkan pada narapidana perempuan lebih tinggi yaitu mencapai 6% dan 8,5%. Dari kasus tersebut maka lapas menyediakan pelayanan kesehatan dalam penanggulangan HIV/ AIDS. Tujuan penelitian untuk mengetahui Konteks dalam CIPP pada program skrining IMS dengan VCT bagi Narapidana di LP wanita Klas II A Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan evaluasi. Informan kunci dalam penelitian ini adalah petugas kesehatan poliklinik LP Wanita Klas II A yang mengarahkan kepada tim IMS mobile Puskesmas Arjuno Kota Malang dan ­­narapidana ­­yang mengikuti skrining. Hasil penelitian didapatkan cakupan rata-rata dalam setiap bulannya 21 WBP yang mengikuti VCT, rata-rata tersebut belum semua WBP mengikuti tes HIV. Konteks dalam pelaksanaan program skrining IMS dengan VCT di LP Wanita Klas II A Kota Malang terdiri dari Perencanaan, masalah-masalah, tujuan dan kebutuhan. Pada perencanaan terdapat MoU atau kerjasama secara tertulis dengan pihak terkait, koordinasi, konseling kepada para karyawan lapas dan narapidana, serta tanda tangan. Sedangkan pada kebutuhan terdiri atas sarana prasarana, tenaga kesehatan dan pemeriksaan. Pada masalah terdiri dari HIV dan IMS, faktor risiko dan keputihan. Terakhir pada tujuan terdiri dari angka kematian, derajat kesehatan, layanan kesehatan dan pengobatan HIV/ IMS. Kata Kunci: CIPP, Skrining, IMS, VCT, Lapas