ANCAMAN ISIS/IS DI INDONESIA (ISIS/IS THREATS IN INDONESIA)
Main Author: | Nainggolan, Poltak Partogi |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Badan Keahlian DPR RI
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.dpr.go.id/index.php/kajian/article/view/950 http://jurnal.dpr.go.id/index.php/kajian/article/view/950/565 |
Daftar Isi:
- Abstract The fast increasing spread of ISIS/IS influence and its international terrorist activities have raised fear, alarming security forces anticipation on its terror plan. ISIS/IS have determined Indonesia as its Southeast Asia Caliphate, currently been identified as safe haven for radical religious groups. This descriptive-analytical research was conducted by combining literature studies and in-depth interviews in its data gathering. Field researches were carried out in Talaud and Palu/Poso, and data analysis was employed qualitative method. Research finding shows that ISIS/IS terror activities have begun in 2015 and tended to intensify in 2016. Its modus operandi is actually a continuity of and follows its predecessor, Al-Qaeda. The writer argues that although ISIS/IS terror activities in Indonesia are still smaller in its scale than in Europe, security forces in Indonesia needs to improve its readiness and capability in more effectively preventing and handling the terrorist threats. Because it creates international threats and works with global networks, the writer recommends stronger cooperations among countries to respond those challenges.AbstrakMeluasnya dengan cepat pengaruh ISIS/IS dan aksi-aksi terorisme internasional mereka, telah menimbulkan kekuatiran dan sekaligus kewaspadaan aparat keamanan untuk merespons serangan mereka di Indonesia. Sebagai wilayah perjuangan ISIS/IS di Asia Tenggara, Indonesia selama ini potensial dengan aktivitas gerakan radikal yang keagamaan dan aksi-aksi terorisme mereka. Penelitian deskriptis analitis ini dilakukan dengan studi kepustakaan dan wawancara secara mendalam. Penelitian lapangan dilakukan di Provinsi Sulawesi Utara dan Tengah, terutama Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kota Palu dan Kabupaten Poso Data-data dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Temuan menunjukkan aksi-aksi terorisme ISIS/IS di Indonesia telah berlangsung sejak tahun 2015, dan mulai meningkat intensitasnya dalam tahun 2016 ini. Para pelaku, modus operandi, dan eksistensi mereka tidak dapat dilepaskan dari kelompok teroris internasional pro-Al-Qaeda. Penulis berpendapat, walaupun aksi-aksi mereka belum sebesar di mancanegara, namun aparat keamanan Indonesia harus meningkatkan kesiapan dan kemampuan untuk dapat melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan secara lebih efektif dan baik. Karena memberikan ancaman internasional dan bekerja dengan jejaring internasional, penulis merekomendasikan kerja sama internasional yang kuat untuk mengatasinya.