SMALL DENSE LOW DENSITY LIPOPROTEIN WITH ANGIOGRAPHICALLY ATHEROSCLEROSIS IN CORONARY HEART DISEASE
Main Authors: | Zalukhu, Yuliani, Purnamaningsih, Siti Muchayat, Taufik, Nahar, Suwarso, Suwarso |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PATOLOGI KLINIK INDONESIA
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://www.indonesianjournalofclinicalpathology.or.id/index.php/patologi/article/view/536 http://www.indonesianjournalofclinicalpathology.or.id/index.php/patologi/article/view/536/281 |
Daftar Isi:
- Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian utama di berbagai negara maju maupun yang berkembang dan biasanya terjadi bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi, serta berusia lanjut. Namun baru-baru ini, penyakit jantung koroner lebih sering terjadi pada usia muda dan kadar kolesterol yang normal. Beberapa telitian menunjukkan bahwa LDL terdiri atas tujuh subtype yaitu small dense Low Density Lipoprotein (sd-LDL) merupakan subtipe LDL yang jauh lebih aterogenik, sehingga sangat mudah menyebabkan aterosklerosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara sd-LDL dan persentase aterosklerosis secara angiografi di penyakit jantung koroner. Rancangan penelitian adalah potong lintang, subjek penelitian 54 pasien PJK dipilih secara berurutan, yang menjalani pemeriksaan angiografi di RSUP. Dr. Sardjito, Yogyakarta. Penyakit jantung koroner ditetapkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan EKG, aterosklerosis ditetapkan dengan pemeriksaan angiografi, sedangkan sd-LDL merupakan angka banding LDL-C/Apo-B yang <1,2 diukur dengan metode enzimatik homogeneous dan Immunoturbidimetry. Kenasaban antara sd-LDL dengan aterosklerosis dianalisis dengan uji Spearman. Pada penelitian ini terteliti terdiri atas 37 laki-laki dan 17 perempuan dengan gejala terbanyak nyeri dada 47(87%), diagnosis didominasi oleh angina pektoris stabil 49(90,8%) dan pengobatan paling banyak adalah golongan statin. Ciri angka banding LDL-C/Apo-B serta persentase aterosklerosis subjek penelitian ditunjukkan di Tabel 4, terlihat bahwa sd-LDL mempunyai rerata 1,06 dengan nilai minimal 0,81 dan maksimal 1,16, serta large buoyant LDL memiliki rerata 1,34 dengan nilai minimum 1,20 dan nilai maksimum 1,48, sedangkan persentase aterosklerosis bernilai rerata 46,68% dengan nilai minimal 0% dan maksimal 100%. Ditemukan kenasaban negatif, sedangkan yang bermakna antara small dense Low Density Lipoprotein (sd-LDL) dengan persentase aterosklerosis secara angiografi (r=-0,451; p=0,014).