CREATINE KINASE RELATED TO THE MORTALITY IN MYOCARDIAL INFARCTION (Creatine Kinase terhadap Angka Kematian di Infark Miokard)
Main Authors: | Kurniawan, Liong Boy, Bahrun, Uleng, Rauf, Darmawaty, Arif, Mansyur |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PATOLOGI KLINIK INDONESIA
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://www.indonesianjournalofclinicalpathology.or.id/index.php/patologi/article/view/1178 http://www.indonesianjournalofclinicalpathology.or.id/index.php/patologi/article/view/1178/898 |
Daftar Isi:
- Creatine Kinase (CK) merupakan salah satu uji yang sering diperiksakan untuk mendiagnosis infark miokard akut. Peningkatanenzim ini menunjukkan ada nekrosis sel otot meskipun tidak khas di otot jantung. Kenaikan tingkat CK di infark miokard akutmenggambarkan luas serta beratnya penyakit dan dihubungkan dengan peningkatan angka kematian pasien. Untuk mengetahui tingkatCK di pasien infark miokard akut saat masuk rumah sakit dan menilai pengaruhnya terhadap angka kematian pasien selama perawatandi rumah sakit. Penelitian ini merupakan kajian potong lintang dengan mengambil data sekunder dari rekam medik 62 pasien infarkmiokard akut yang dirawat di Unit Perawatan Jantung Intensif Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar masa waktu bulanJuli 2010 hingga Juni 2011. Kadar CK yang diteliti diperoleh saat pasien masuk rumah sakit. Uji statistic dilakukan dengan uji MannWhitney, T Test dan Chi-Kuadrat. Rerata kadar CK di pasien infark miokard akut yang tetap hidup dan meninggal selama perawatanadalah 507,38+749,62 U/L dan 1995,39+2290,06 U/L (p=0,002). Perbedaan tingkat angka kematian yang bermakna ditemukanantar kuartil CK (p=0,021). Kebahayaan relatif angka kematian pada kuartil keempat (4) sebesar 13 kali dibandingkan dengan kuartilkesatu (1) (selang kepercayaan 95%, 2,07-81,5; p=0,006), kuartil ketiga (3) sebesar 4,8 kali dibandingkan dengan kuartil kesatu (1)(selang kepercayaan 95%, 1,07-21,45; p=0,04) dan kuartil kedua (2) sebesar 3 kali dibandingkan dengan kuartil kesatu (1) (selangkepercayaan 95%, 0,68-13,3; p=0,148).Didasari telitian ini, ditemukan perbedaan bermakna kadar CK ditemukan saat masuk rumahsakit di pasien infark miokard akut yang tetap hidup maupun yang meninggal selama perawatan. Semakin tinggi kadar CK saat pasienmasuk rumah sakit semakin tinggi tingkat angka kematiannya.